Bersama KIM, Jatim Siap Tatap MEA 2015

oleh -0 Dilihat
Pakde Karwo saat membuka KIM di Nganjuk, Senin (20/4/2015) kemarin. (Foto: Twitter @Pakdekarwo1950)
Pakde Karwo saat membuka KIM di Nganjuk, Senin (20/4/2015) kemarin. (Foto: Twitter @Pakdekarwo1950)
Pakde Karwo saat membuka KIM di Nganjuk, Senin (20/4/2015) kemarin. (Foto: Twitter @Pakdekarwo1950)
Pakde Karwo saat membuka KIM di Nganjuk, Senin (20/4/2015) kemarin. (Foto: Twitter @Pakdekarwo1950)

Pacitanku.com, NGANJUK – Gubernur Jawa Timur, H Soekarwo menyampaikan bahwa Jawa Timur siap menatap pemberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 bersama Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Menurut Pakde Karwo, dengan keunggulan teknologi informasi, KIM akan mampu melakukan penetrasi pasar dan motor penggerak ekonomi masyarakat hingga tingkat internasional.

Hal itu disampaikan Pakde Karwo saat membuka Pekan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) VIII Tahun 2015 di GOR Bung Karno Nganjuk, Senin (20/4/2015) kemarin.

Dikatakan Pakde Karwo, Jatim menatap MEA sebagai sebuah tantangan dan peluang baru terhadap big market produk produk sendiri. Untuk itu, Jatim kini telah menata diri, menyusun strategi, dan memainkan peran utama untuk memenangkan persaingan di level ASEAN yang memang secara kultural ada kemiripan di Jatim.

“Dalam kaitannya dengan KIM, melalui keunggulan teknologi informasi maka KIM bisa memanfaatkan untuk memperluas penetrasi pasar baik d level nasional, ASEAN, maupun internasional. Apalagi, masyarakat UMKM Jawa Timur kini sudah menggunakan teknologi informasi dalam memperluas jaringan pemasarannya. Ini alasannya, mengapa KIM telah mampu menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat yang merupakan basis dalam persaingan MEA,” paparnya, sebagaimana dilansir laman resmi Pemprov.

Lebih lanjut, Pakde Karwo menyampaikan bahwa dalam perkembangannya kini KIM di Jatim telah mengalami perkembangan cukup bagus baik di sisi kuantitas maupun kualitas.

Dari segi kuantitas, KIM di Jatim kini telah mencapai 1.019 KIM dari 4.228 KIM yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah anggota mencapai 22.119 orang. “Angka ini akan terus meningkat terutama setelah melihat antusias masyarakat untuk membentuk KIM,” tegas Pakde Karwo

Sementara, dari segi kualitas, KIM di Jatim kini semakin maju dalam pemanfaatan teknologi informasi. Ini dpat dilihat dari hamper KIM yang sudah memiliki web blog dan media social, sehingga mereka mampu membangun komunikasi interaktif dan menyediakan berbagai informasi yang bisa diakses oleh siapa saja dan dimana saja.

“ KIM Jatim kini telah mampu mengambil celah informasi yang belum dimanfaatkan oleh media massa umum, yaitu informasi tentang lolakitas wilayah, budaya, dan pemberdayaan masyarakat yang bersumber dari kearifan lokal,” ungkapnya.

Atas dasar inilah yang membuat Kementrian Komunikasi dan Informatika menjadikan KIM Jawa Timur sebagai rujukan dan referensi utama bagi daerah lain yang ingin belajar memberdayakan KIM sebagai kelompok penyebarluasan informasi bagi masyarakat. Karena itu, ia berharap KIM dapat terus berkembang dan menjadi sarana komunikasi alternative untuk menyosialisasikan program program pemerintah ke masyarakat begitu pula sebaliknya.

Pemprov Jatim akan terus berupaya memfasilitasi kelompok masyarakat khususnya dalam pembangunan bidang infrastruktur. Untuk menunjang itu, kini telah hadir 39 telecenter di Jawa Timur.

“Di masa mendatang, pemprov juga akan membangun jaringan internet hingga tingkat kecamatan. Targetnya, bisa menjangkau seluruh wilayah sampai wilayah daerah terpencil. Komitmen ini sebagai bentuk tanggung jawab pemprov dalam memajukan dunia teknologi informasi dan komunikasi untuk menunjang partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan,” pungkasnya. (Jatimprov/RAPP002)