Soal UN Listening Bahasa Inggris Bermasalah, Ini Penyebabnya

oleh -0 Dilihat
Pelaksanaan UN SMA relatif lancar. (Foto: Humas Pemkab Pacitan)
Pelaksanaan UN SMA relatif lancar. (Foto: Humas Pemkab Pacitan)
Pelaksanaan UN SMA relatif lancar. (Foto: Humas Pemkab Pacitan)
Pelaksanaan UN SMA relatif lancar. (Foto: Humas Pemkab Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN – Peserta ujian nasional (UN) tingkat SMA/MA/SMK di Kabupaten Pacitan mengeluhkan permasalahan yang muncul di lembar submateri “listening” (kemampuan mendengarkan) mata pelajaran Bahasa Inggris. Hal ini karena tidak sesuai antara rekaman dengan teks soal yang diterima siswa.

“Pertanyaan dalam naskah soal dengan rekaman tidak sama. Banyak yang rancu sehingga membuat bingung mau menjawab apa,” kata Fajar, salah satu siswa SMK Bina Karya, Pacitan, Rabu (15/4/2015).

Lebih lanjut, Fajar menyampaikan bahwa kejadian ini hampir sama di seluruh Kabupaten/kota di Jawa Timur. ”Di Ponoorogo, informasi yang saya dapatkan, teman saya mengatakan bahwa soal nomor 1-15 tersebut tidak diisi,” katanya.

Melihat kondisi ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan permasalahan yang terjadi pada Ujian Nasional (UN) berbasis kertas bahasa Inggris di sejumlah daerah di Jatim disebabkan kesalahan manusia.

“Permasalahannya terjadi karena permasalahan ‘human error’. Perusahaan yang menyiapkan ‘Compact Disc’ (cakram padat) dan kertas, tidak sama,” ujar Mendikbud Anies Baswedan dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Anies menjelaskan hal itu tidak akan merugikan siswa karena 15 soal mendengar dalam UN tidak akan digunakan dalam penilaian. “Sesuai dengan prosedur, komponen itu tidak diperhitungkan,” tambah dia.

Ia menjelaskan dari 50 soal ujian bahasa Inggris, ada 15 komponen mendengar. Perhitungan penilaian tetap proporsional, sehingga siswa dapat menerima nilai sempurna. Ketidaksesuaian antara naskah dan cakram padat disebabkan kotak dan amplop disegel dan tidak bisa dibuka.“Siswa tidak akan dirugikan dengan permasalah ini,” pungkasnya. (RAPP002)