Sartono Pacitan: Masjid Bisa Tangkal ISIS

oleh -0 Dilihat
Anggota DPR RI Sartono Hutomo memberikan sejumlah bantuan ke NU Pacitan. (Foto : Adna/Pacitanku)
Anggota DPR RI Sartono Hutomo memberikan sejumlah bantuan ke NU Pacitan. (Foto : Adna/Pacitanku)
Anggota DPR RI Sartono Hutomo memberikan sejumlah bantuan ke NU Pacitan. (Foto : Adna/Pacitanku)
Foto Ilustrasi: Anggota DPR RI Sartono Hutomo memberikan sejumlah bantuan ke Pacitan. (Foto : Adna/Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Anggota Komisi VI DPR RI, Sartono Hutomo mengatakan bahwa masjid dipandang penting untuk membentengi masuknya faham radikalisme dan Islamic State of Irak and Suriah (ISIS). Selain itu, Sartono yang merupakan warga asli Pacitan ini mengatakan bahwa masjid juga sebagai sarana menjalankan ibadah umat Islam dan sarana silaturahmi dan musyawarah.

Hal itu disampaikan Sartono saat bersilaturahmi dengan warga, Jumat (10/4/2015) di Desa Hadiwarno, Ngadirojo, Pacitan. Melalui tenaga ahlinya, Imam Mahmud, Sartono memberikan bantuan rehab mushola al hidayah di Desa Pucangombo dan masjid baiturrahim di Desa Hadiwarno. Bantuan langsung diterimakan kepada perwakilan ta’mir masing masing masjid dan mushola.

“Beliau (Sartono-red) merasa senang dengan gotong royong masyarakat untuk mewujudkan tempat ibadah yang menjadi sarana ibadah dan tempat berkumpulnya tokoh desa dalam memusyawarahkan masalah di Desa Hadiwarno. Selain itu guna menanggulangi paham ISIS dan radikalisme, agar tidak bisa mempengaruhi masyarakat, khususnya yang beragama islam,” jelas Imam Mahfud, tenaga ahli Sartono.

Legislator asal dari Daerah Pemilihan VII ini sebelumnya melakukan serap aspirasi pada pada tanggal 4 April 2015, sepekan kemudian, legisator Partai Demokrat ini langsung merealisasikan aspirasi dari konstituenya dari Desa Pucangombo dan Desa Hadiwarno Pacitan.

Pria yang membidani masalah perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM dan BUMN, serta standarisasi nasional ini bisa menjadi tempat atau sarana untuk berdakwah tentang agama islam yang baik, sehingga faham radikalisme tidak bisa masuk kemasyarakat bawah. (RAPP002)