Pacitanku.com, PACITAN – Bupati Pacitan, Drs H Indartato, MM meminta kepada segenap sistem yang terlibat dalam proses pendidikan bertanggung jawab atas hasil Ujian Nasional (UN) yang pada pertengahan April ini akan mulai digelar di seluruh Indonesia.
Menurut Indartato, kerja keras dalam dunia pendidikan di Pacitan tersebut dipandang penting mengingat indeks pembangunan manusia (IPM) di Pacitan tertahan di level 6,8 tahun.
Hal ini, kata Bupati, menandakan bahwa angka kelulusan di kabupaten berjuluk Kota 1001 Goa tersebut, mayoritas baru sebatas tamatan sekolah dasar.
“Ujian nasional bukan hanya tanggung jawab guru, melainkan tanggung jawab bersama, khususnya pemerintah daerah, apalagi kalau hasil ujian nanti jeblok. Bukan hanya guru yang ikut bertanggung jawab, namun penyelenggara pemerintah di daerah juga harus bertanggung jawab,” jelasnya disela-sela acara pengukuhan serta pengambilan sumpah dan janji panitia ujian nasional SMP/MTS, SMA/MA, SMK, paket B/Wustha dan program paket C tahun 2014/2015, Rabu (1/4/2015) di Pendopo Pacitan.
Untuk mencapai berbagai tujuan tersebut, Indartato menegaskan agar semua sistem yang terlibat dalam proses pendidikan, ikut bertanggung jawab atas hasil ujian nasional nantinya. Menurut bupati.
Dalam kesempatan itu, Indartato menegaskan bahwa Dinas Pendidikan hanya menyampaikan laporan terkait sumber dana pelaksanaan try out. “Akan tetapi hasilnya bagaimana, tidak dilaporkan. Ini koreksi, agar kedepan tidak hanya dilaporkan sumber pendanaannya. Melainkan hasil try outnya juga harus dilaporkan sebagai bahan evaluasi bersama,” pungkasnya. (RAPP002)
