Pacitanku.com, PACITAN – Keberadaan papan nama penunjuk arah di pertigaan tugu kuning di Desa Dadapan, kecamatan Pringkuku dinilai sebagian warga kurang tepat, karena banyak yang menyatakan komplain atas keberadaan papan penunjuk arah tersebut.
Menurut Wahyu Ari Wibowo, salah satu warga setempat, seharusnya arah menuju ke obyek wisata diikutkan ke arah Solo, bukan ikut ke arah pantai Watukarung. “Soalnya kalau pantai klayar ikut yang bawah, jadi arahnya lewat Watukarung dan jalannya sangat ekstrim, bahkan beberapa waktu yang lalu ada minibus kecelakaan yang meninggal 6 orang,” katanya kepada Portal Pacitanku, selasa (24/3/2015).
Lebih lanjut, Wahyu menyarankan kepada pihak Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) agar papan penunjuk arah tersebut dikoreksi. Meskipun arahnya benar, namun kodisi jalan yang ekstrim menyebabkan yang ingin menuju ke Pantai Klayar via Watukarung melalui medan yang teramat sulit.
“kendaraane nek mobil pribadi yo gasruk watu kabeh kang, kudune mobil jeep utowo motor trilll (kendaraannya kalau mobil pribadi terbentur bebatuan jalanan semua mas, harusnya mobil jeep atau motor trail),” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dishubkominfo W,idy Sumardji yang dihubungi Portal Pacitanku belum memberikan klarifikasi terkait penunjuk arah tersebut
Sebagaimana diketahui, Pantai Klayar yang terletak di kecamatan Donorojo berjarak 35 km dari pusat kota. Ada beberapa akses jalan untuk menuju pantai ini, dari barat bisa melalui Pracimantoro-Nampu-Banyutibo-Klayar, atau dari tengah melalui jalur Goa Gong – Klayar.
Sementara jalur menuju ke Pantai Klayar bisa ditempuh dari arah timur menyisir jalur Pacitan-Watukarung-Klayar, yang tembus di Dusun Kaliaren, Sendang. Namun jika menggunakan roda empat, memang disarankan lebih baik melalui jalur Goa Gong dengan jalur Punung-Piton-Bomo-Kalak-Sendang, karena akses jalannya cukup lebar dengan jalur aspal bagus. (RAPP002)
Editor : Robby S Agustav
