Sukseskan Swasembada Pangan, Pemprov Siap Gandeng SMK se-Jatim

oleh -0 Dilihat
Sejumlah pekerja memanen padi di persawahan Desa Sirnoboyo, Kebonagung, Pacitan, Jatim,( foto : berita Daerah)
Sejumlah pekerja memanen padi di persawahan Desa Sirnoboyo, Kebonagung, Pacitan, Jatim,( foto : berita Daerah)
Sejumlah pekerja memanen padi di persawahan Desa Sirnoboyo, Kebonagung, Pacitan, Jatim,( foto : berita Daerah)
Sejumlah pekerja memanen padi di persawahan Desa Sirnoboyo, Kebonagung, Pacitan, Jatim,( foto : berita Daerah)

Pacitanku.com, MADIUN – Guna menyukseskan program Pemerintah terkait swasembada pangan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur akan menggandeng Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jatim untuk turut bersama dalam program tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Jatim, H Soekarwo saat mendampingi Presiden Ir H Joko Widodo berkunjung ke Madiun, baru – baru ini.

“Pemprov akan bekerjasama dengan SMK yang ada di Jatim dalam proses pembuatan alat pertanian. Hal itu disebabkan karena perusahaan pembuat alat pertanian terdapat di Jatim dan membutuhkan tenaga dalam proses pembuatannya,” kata Pakdhe Karwo dalam siaran pers Humas Setdaprov.

Lebih lanjut, Pakdhe Karwo menyampaikan bahwa penggunaan alat mekanik dalam proses panen hasil pertanian cukup diperlukan. Seperti yang telah disampaikan pemerintah beberapa waktu yang lalu, dimana pemerintah kekurangan tenaga kerja di bidang pertanian saat proses panen.

“Salah satu perusahaan pertanian yang turut serta dalam peningkatan produksi pertanian adalah PT Jogja Inovasi Teknologi dengan kemampuan produksi 1.200 unit alat pertanian,” katanya.

Guna menunjang keterbutuhan mesin pertanian, dibutuhkan sekitar 60 ribu unit alat pertanian untuk disebarkan ke seluruh pelosok nusantara. Dengan adanya alat ini mampu meningkatkan produksi hasil panen.

“Dengan alat ini, mampu mengamankan hasil produksi dengan menekan kehilangan hasil utamanya saat panen dan perontokan mencapai 10 persen, mengatasi kendala kurangnya tenaga kerja panen dan peruntukan pada saat musim panen raya, efisiensi biaya panen dan perontokan,” jelas pria yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim ini. (put/RAPP002)