Teknik Menjebak Tikus, Cara Warga Tangkap Garong Rokok di Sudimoro

oleh -0 Dilihat
tersangka terakhir yang dihajar massa. (Foto : bambang)
tersangka terakhir yang dihajar massa. (Foto : bambang)
tersangka terakhir yang dihajar massa. (Foto : bambang)
tersangka terakhir yang dihajar massa. (Foto : bambang)

Pacitanku.com, SUDIMORO—Berakhir sudah nasib keempat garong rokok yang belum lama ini hendak beraksi di Desa Pager Kidul, Sudimoro, Pacitan. Keempat garong tersebut ditangkap berkat bantuan dan kerjasama dari warga setempat dengan aparat.

Adalah teknik menjebak tikus, cara warga Dusun Karangturi, Desa Sumberejo,untuk meringkus tersangka terakhir pembobolan toko serba-ada (toserba) milik Sukirman di Desa Pager Kidul. Adalah Buchori, 43, warga Desa Kalangsono, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang dipaksa menyusul rekannya masuk bui dengan kondisi babak belur setelah dihajar massa.

Buchori melengkapi empat tersangka yang lebih dulu diamankan. Mereka adalah Ahyali (tewas), Tukijan (kritis), dan Aoriyadi yang kini mendekam di penjara Mapolres Pacitan.

Sebuah drama penangkapan garong asal Kabupaten Batang dini hari kemarin (17/10) cukup dramatis. Buchori yang sejak Selasa (14/10) diburu warga ternyata bersembunyi di dalam hutan Karangturi. Warga yang mengetahui keberadaan pelaku spesialis garong toko tersebut langsung melakukan penyisiran. Selain itu, warga membakar semak-semak untuk memancing agar pelaku keluar.

Teknik tersebut, tampaknya, cukup ampuh. Hasil pembakaran semak-semak itu menimbulkan asap pekat. Asap tersebut mengganggu pernapasan Buchori yang bersembunyi di rerimbunan semak-semak.

Tidak berselang lama, tersangka keluar dari tempat persembunyiannya. Masyarakat yang mengetahui pelaku keluar dari persembunyiannya langsung melakukan pengejaran. Dia baru tertangkap setelah beberapa warga setempat melakukan pengepungan.

Kasatreskrim Polres Pacitan AKP Hendro Tri Wahyono menyatakan, pelaku sempat diinterogasi warga. Bukan hanya itu, warga juga menghajar pelaku hingga babak belur. ”Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kami langsung membawa pelaku,” ujar Hendro, dilansir dari JPNN, Sabtu (18/10/2014).

Namun, melihat luka yang dialami pelaku terbilang parah, polisi langsung membawanya ke IGD RSUD Pacitan sekitar pukul 02.00 pagi WIB. (RA002)