Pacitanku.com, JOGJA—Burung Derkuku asal Pacitan yang dimiliki Haji Sugi mencatatkan prestasi gemilang dalam ajang Piala Raja Hamengkubuwono Cup2014. Dalam ajang tahunan yang digelar di alun – alun selatan Keraton DI Yogyakarta itu, burung derkuku asal Pacitan meraih juara II kelas senior.
Sementara, derkuku bernama Noroyono besutan dr Hartono asal Semarang terpilih menjadi juara I Kelas Senior, Minggu (12/10/2014). Pada event yang sama, tahun lalu Noroyono juga menjadi juara I Kelas Senior dan berhak memboyong trofi Mahkota. “Noroyono dasar suaranya memang sudah bagus, lalu saya rawat sebaik mungkin,” ungkap dr Hartono saat ditemui usai menerima trofi kejuaraan, dilansir dari KR Jogja.
Selain Derkuku milik Haji Sugi asal Pacitan yang tembus juara, derkuku lainnya asal Pacitan, yakni Derkuku Madu III milik Rochim RCM meraih juara III kelas pemula.
Ketua Umum Persatuan Pelestari Derkuku Seluruh Indonesia (PPDSI) Pusat H Bambang Widiatmoko mengungkapkan, derkuku yang mempunyai suara dasar maupun irama bagus berpeluang mengumpulkan banyak nilai. Tak ketinggalan suara depan, tengah dan belakang juga harus berkualitas dan rajin bersuara saat dilombakan. Derkuku Noroyono termasuk yang masuk dalam kriteria ini, sehingga tim juri memilihnya menjadi juara I.
“Semoga lomba tahunan sekaligus ikut menyemarakkan peringatan ‘jumenengan’ Sri Sultan Hamengku Buwono X ini dapat menjadi ajang silaturahmi deku mania,” harap Bambang.
Ditambahkan, lomba yang diprakarsai PPDSI Pusat dan Dinas Pariwisata DIY ini diikuti peserta dari berbagai daerah seperti Semarang, DKI Jakarta, Pekalongan, Pacitan, Trenggalek, Blitar, Malang, Solo dan Yogyakarta. Malam hari sebelum lomba, bahkan sebagian peserta mengikuti sarasehan seputar budidaya dan lomba derkuku di tempat tinggalnya. Diharapkan juga, tahun depan konkurs bergengsi ini masih tetap bisa dilaksanakan dengan peserta lebih banyak lagi.
GBPH Prabukusumo SPsi mewakili Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku merasa senang, deku mania sangat antusias mengikuti lomba ini. Adanya doorprize utama, satu unit sepeda motor ikut menjadi daya tarik tersendiri.
“Yang jelas dengan kegiatan ini, banyak manfaat dapat diraih, misalnya perajin sangkar, penjual pakan dan peternak derkuku semakin kelarisan. Ditinjau dari segi pariwisata, antara lain semakin banyak yang membeli oleh-oleh dan makanan khas Yogyakarta,” tuturnya. (RA-PP002)
