Kemah di Pantai Pancer, Puluhan Siswa SMKN 1 Pacitan Kesurupan 

oleh -2 Dilihat
Area Perkemahan Pantai Pancer. (Foto : Dok Pacitanku)
Area Perkemahan Pantai Pancer. (Foto : Dok Pacitanku)
Area Perkemahan Pantai Pancer. (Foto : Dok Pacitanku)
Area Perkemahan Pantai Pancer. (Foto : Dok Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN-– Perkemahan yang digelar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pacitan, Kamis (28/8/2014) malam terhambat lantaran sekitar 20 siswa dan siswi sekolah tersebut mengalami kesurupan.

Sebanyak 20 siswa dan siswi tersebut mengalami kesurupan. Merekapun berteriak-teriak, menangis dan kejang-kejang.

“Yang kesurupan kebanyakan cewek, semuanya murid kelas 10,” kata Azis Estu, salah satu panitia perkemahan tersebut, dilansir dari Tempo.

Kesurupan itu awalnya terjadi saat menjelang maghrib. Salah satu siswi yang berada di dalam tenda tiba-tiba menjerit histeris dan mengomel yang tak jelas maknanya. Panitia yang mengetahui hal itu berusaha menanggulangi dengan membacakan ayat suci. Di saat upaya menyadarkan tengah berlangsung, teriakan histeris terdengar dari tenda lain.

“Ada dua murid lain yang kesurupan,” ujar Azis.

Hingga malam, ia melanjutkan, jumlah siswa yang kesurupan kian bertambah. Pihak panitia kemah dan guru berinisiatif mendatangkan beberapa ustad. Sekitar pukul 22.00 WIB, suasana di lokasi perkemahan sudah tenang lantaran tidak ada lagi siswa yang meronta-ronta.

Sementara itu, Siswanto, salah satu guru SMKN 1 Pacitan, mengatakan sebagian siswa yang kesurupan dijemput orang tuanya untuk dibawa pulang. Sedangkan sebagian lainnya tetap bermalam di tenda. “Kami tetap mengizinkan mereka pulang kalau memang dijemput keluarganya” kata Siswanto.

Dengan terjadinya kesurupan masal itu pihak sekolah mempertimbangkan tentang dilanjutkan atau tidaknya perkemahan yang direncakan selama empat hari. Kegiatan yang diwajibkan bagi siswa kelas 10 itu dimulai pada Kamis siang dan akan ditutup Ahad, 31 Agustus 2014 mendatang. “Untuk lanjut atau tidaknya menunggu perkembangan lebih lanjut” kata Siswanto. ‎

Redaktur : Robby Agustav