Kekeringan Mulai Landa Pacitan, Warga Terpaksa Cari Air di Sungai

oleh -0 Dilihat
Sumber air warga alami kekeringan, beberapa waktu lalu. (Foto : BPBD Pacitan)
Foto Ilustras: Sumber air warga alami kekeringan, beberapa waktu lalu. (Foto : BPBD Pacitan)
Sumber air warga alami kekeringan, beberapa waktu lalu. (Foto : BPBD Pacitan)
Sumber air warga alami kekeringan, beberapa waktu lalu. (Foto : BPBD Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN—Dampak musim kemarau yang mulai terjadi di Indonesia mulai terjadi di kawasan selatan Jawa Timur, khususnya Pacitan. Hal itu diketahui setelah 50 desa yang terletak di empat kecamatan di Pacitan mulai didera kekeringan air bersih, dikarenakan sumber air yang mulai mengering.

Akibat mulai terdampak kekeringan, beberapa warga di empat kecamatan tersebut harus mencari air di sungai yang lokasinya di balik bukit pegunungan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, tahun 2014 jumlah desa yang mengalami krisis air bersih meningkat dibandingkan tahun lalu, yakni dari 43 desa menjadi 50 desa.

Sementara, jumlah dusun yang terdampak kekeringan sebanyak 107 dengan total penduduk mencapai 25.601 jiwa. Daerah yang terancam krisis air bersih cukup serius berada di Kecamatan Pringkuku, Punung, Sudimoro, dan Ngadirojo.

“Untuk mengantisipasi kerawanan bencana tersebut, Pemkab Pacitan sudah melaporkan dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pacitan, Didit Sumariyanto, dilansir dari Media Indonesia, Kamis (14/8/2014).

Sementara, untuk menanggulanginya, Pemkab Pacitan akan membuka posko darurat di setiap kecamatan rawan krisis air bersih dan bantuan air bersih.