Pacitanku.com, ARJOSARI—Untuk membentengi diri dalam era globalisasi seperti saat ini, diperlukan ilmu Agama yang kokoh, dan hal itu diperoleh melalui penerapan nilai agama dalam kehidupan sehari – hari. Hal itu diungkapkan oleh pengasuh Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan, KH. Luqman Harist Dimyathi saat memberikan sambutan kepada 500 peserta diklat calon guru TPQ/ Madin tahun 2014 yang diselenggarakan oleh Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan, Jum’at Pagi (13/06).
“Para santri selain dapat membaca al qur’an, para santri harus dapat menerapkan atau mengimplementasikan nilai nilai al qur’an dalam setiap sendi kehidupan,” kata KH Luqman Harist Dimyati, saat memberikan sambutannya, seperti dilansir dari laman resmi pondok Tremas.
Dalam agenda diklat tersebut, turut hadir dalam pembukaan Pengasuh Pondok Tremas KH. Luqman Harist, Kepala Kantor Kemenag Pacitan, Ustdz Abi Farhad Jakarta dan Ustdz Wuntat wawan Sembodo Yogyakarta.
Sementara itu, Bupati Pacitan melalui staf ahlinya juga berpesan untuk para santri untuk membumikan Al Qur’an dalam kehidupan berkeluarga, beragama dan bernegara.
Seperti diketahui, diklat calon Guru TPQ/ Madin diikuti oleh lebih kurang 500 peserta yang terdiri dari para santri dan masyarakat umum pengelola TPQ/ Madin, terhitung mulai sejak hari ini (13/6/2014) hingga sabtu besok (14/6/2014).
Agenda ini digelar dalam rangka menyambut Hajat Besar Tahunan Haflah Akhiruddirosah Dan Wisuda Purna Belajar Santri Kelas III Madrasah Aliyah Mua’adah yang jatuh pada tanggal 21 Sya’ban 1435 H / 18 Juni 2014. Selain itu, diklat ini juga digelar dalam rangka merealisasikan program pengembangan Taman Pendidikan Al Qur’an serta meningkatkan kualitas pendidikan TPA/ TPQ.
Redaktur : Robby Agustav
