Terkait Rencana Geopark, Unesco Segera Teliti Gunung Sewu Pacitan

oleh -1 Dilihat
Kawasan Karst Klayar yang masukd alam situs Klayar (Foto : Dok.Pacitanku)
Kawasan Karst Klayar yang masukd alam situs Klayar (Foto : Dok.Pacitanku)
Kawasan Karst Klayar yang masukd alam situs Klayar (Foto : Dok.Pacitanku)
Kawasan Karst Klayar yang masukd alam situs Klayar (Foto : Dok.Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN—Terkait rencana kawasan barat Pacitan sebagai kawasan geopark, tim asesor Badan PBB urusan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Budaya (Unesco) berencana akan meninjau kelayakan Gunung Sewu di Pacitan. Rencana tersebut adalah untuk kemudian ditetapkan menjadi bagian dari Global Geopark Network (GGN).

Selain Gunung Sewu di Pacitan, rencananya Unesco juga akan meneliti gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat dan Gunung Maringin di Jambi.

“Maret nanti, tim asesor Unesco akan meninjau Gunung Merangin di Jambi dan Gunung Sewu di Pacitan, dan kami upayakan agar mereka juga meninjau kawasan Gunung Rinjani,” kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Provinsi NTB H Chaerul Maksul, di Mataram, Ahad (9/2/2014) seperti dikutip dari republika.

“Tentunya, tim asesor Unersco dalam peninjauan lapangannya, bukan datang cari pejabat pemerintah daerah, tetapi pelaku pariwisata, tokoh adat setempat, dan pihak terkait lainnya diluar pemerintahan, sehingga masyarakat perlu berpartisipasi aktif,” ujarnya.

Dia mengakui, sosialisasi Geopark Nasional Rinjani, sekaligus Rinjani menuju geopark dunia, di Sembalun dan Senaru, pada 7-8 Februari 2014 itu, merupakan bagian dari upaya peningkatan pemahaman masyarakat di sekitar Gunung Rinjani tentang geopark atau taman bumi.

Dua obyek kawasan sebagai usulan pendamping selain Rinjani itu yakni Gua Kapur di Pacitan, Jawa Timur dan Gunung Batur di Kintamani, Bali, dan UNESCO akhirnya menetapkan kawasan Kaldera Gunung Batur Kintamani itu sebagai bagian dari Global Geopark Network (GGN) atau jaringan taman bumi global.

Redaktur : Robby Agustav