Menengok Potensi Perkembangan Rumput Laut Pacitan, Salah Satu Komoditi Unggulan Pesisir

oleh -25 Dilihat
Warga Sendang mencari rumput laut (dok. Pacitanku)
Warga Sendang mencari rumput laut (dok. Pacitanku)
Warga Sendang mencari rumput laut (dok. Pacitanku)
Warga Sendang mencari rumput laut (dok. Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN—Sebagai wilayah pesisir, Pacitan memiliki segudang potensi yang bisa dikembangkan dalam konteks perikanan berikut segala jenisnya. Salah satu yang menjadi unggulan adalah rumput yang bahkan,s elain tumbuh liar, saat ini mulai di budidayakan.

Rumput laut yang memiliki beberapa manfaat pokok, seperti pembuatan bahan makanan seperti agar-agar dan kerupuk, juga untuk bahan kosmetika dan kesehatan mulai dikembangkan menjadi ekonomi kreatif di Pacitan.

Untuk rumput laut yang liar tumbuh di berbagai pesisir pantai, penduduk setempat juga memanfaatkannya untuk dijual. Seperti di pantai Klayar, beberapa orang di desa Sendang sering mengambil rumput laut untuk dijual ke pengepul. Rata – rata warga yang mengambil rumput laut di seputaran batu karang pantai Klayar mampu mendapatkan dua karung goni rumput laut basah.

Namun demikian, saat waktu air laut pasang itu maka karang pantai yang ditumbuhi rumput laut ikut terendam sehingga penduduk setempat tidak bisa mengambil rumput. Proses manual tersebut kemudian berlanjut ke proses selanjutnya yakni pencucian dengan air tawar agar bersih dari kotoran dan pasir-pasir laut, kemudian dijemur untuk dikeringkan.

Setelah kering itulah rumput laut dijual kepada pengepul dengan kisaran harga Rp 2.500 per kilogram. Satu goni rumput basah, setelah kering bobotnya sekitar 5 kg. dan biasanya dari bahan baku berupa rumput laut yang sudah kering ini baru dipakai untuk olahan rumput laut lainnya, baik itu kuliner maupun kesehatan.

Budidaya Rumput Laut di Pacitan

Selain dibiarkan tumbuh secara liar, beberapa waktu lalu untuk mematangkan konsep pembangunan wilayah pesisir, dilakukan budidaya rumput laut air payau jenis Gracilaria Verrucosa. Budi Daya rumput laut hasil temuan dari penelitian selama 10 tahun Fakultas Perikanan UPSTegal itu bahkan menunjukan hasil luar biasa.

Alhasil, rumput laut glacilaria tumbuh dengan baik di air payau pantai Pacitan dan sudah emrasakan panen bernilai puluhan juta rupiah. Selain panen rumput laut, penanaman rumput laut juga menghasilkan bandeng, karena ternyata dengan menanam rumput laut di air payau,  pertemuan antara air laut dan air sungai di muara akan mendatangkan bandeng.

Padahal Selama ini pantai di Pacitan tidak pernah menghasilkan bandeng karena tidak cocok dengan lingkungannya, sehingga rekayasa penanaman rumput laut di air payau ini menjadi solusi jitu, sekali mengayuh, dua tiga pulau terlampaui.

Penanaman rumput laut ini beberapa waktu lalu dilakukan bekerja sama dengan sukarela¬wan Posdaya, Yayasan Da¬mandiri pimpinan Dr Haryono Suyono dengan membuat tambak di enam lokasi di Kabupaten Pa¬citan, salah satunya di Pantai Soge, Ngadirojo Agustus lalu. Tiap tambak luasnya enam hektare. Dan kini rumput laut menjadi salah satu komoditi yang dapat diandalkan di Pacitan sebagai pendongkrak ekonomi kerakyatan berbasis lingkungan.

Redaktur : Robby Agustav