Curah Hujan Tinggi, Talud SD di Tegalombo Alami Longsor

oleh -0 Dilihat
kepala SD mengecek longsor (Dok.Pacitanku)
Longsor di SDN Kasihan II (Dok.Pacitanku)
Longsor di SDN Kasihan II (Dok.Pacitanku)

Pacitanku.com, TEGALOMBO—Curah hujan yang tinggi di hampir semua titik di wilayah Pacitan masih terus terjadi. Dari pantauan Portal Pacitanku, curah hujan meninggi dan di beberapa dataran tinggi mengalami kabut tebal menyelimuti kawasn pegunungan di Pacitan. Akibat terjadi hujan terus menerus, sebuah Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Tegalombo harus mengalami longsor akibat talud tak bisa menahan laju tanah.

SDN Kasihan II terkena dampak curah hujan yang tinggi di beberapa waktu ini. SD yang terletak di jalur utama Tegalombo-Tulakan ini mengalami longsor dibagian halaman utama sekolah,sehingga menyebabkan beberapa tanaman dan pagar bambu di sekolah tersebut ikut terbawa tanah longsor, dilaporkan taka da korban dalam tanah longsor ini, namun diperkirakan pihak sekolah mengalami kerugian jutaan rupiah.

“Selain curah hujan yang tinggi, talud penyangga di halaman sekolah kami diprediksi kurang kuat sehingga  daya cengkeram terhadap tanah dibagian dalam pun kurang dan akibatnya tanah mengalami longsor,” kata Susianto, Kepala SDN Kasihan II kepada Portal Pacitanku, Jumat (20/12/2013).

kepala SD mengecek longsor (Dok.Pacitanku)
kepala SD mengecek longsor (Dok.Pacitanku)

Lebih lanjut Susianto menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan aksi cepat tanggap dengan segera memberitahukan perihal kejadian longsor talud sekolah ini kepada pihak pengembang dan Dinas terkait. “Sudah kami sampaikan ke Dinas untuk segera ditangani, dan untung saja sebentar lagi akan libur panjang sehingga siswa tak merasa terganggu dengan longsor talud sekolah ini,” tandasnya.

Tercatat, SD Kasihan II ini juga pernah mengalami longsor talud yang mengakibatkan satu bangunan kelas ambruk beberapa waktu lalu, sehingga terpaksa bangunan kelas ini dipindahkan ke tempat yang lebih aman. “Kendalanya sama, tanah labil ditambah talud yang kurang kuat, namun kita sudah pindahkan bangunan kelas dibagian barat yang lebih aman,” pungkasnya.

Redaktur : Dwi Purnawan