Renyahnya Kolong Klithik Khas Pacitan

oleh -14 Dilihat
Kolong Klithik Pacitan
Kolong Klithik Pacitan
Kolong Klithik Pacitan
Kolong Klithik Pacitan

Pacitanku.com, PACITAN—Kabupaten Pacitan adalah wilayah yang memiliki multipotensi yang bisa dikembangkan, tentu selain obyek wisatanya yang beragam, potensi alam di daerah asal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini juga tak bisa diabaikan. Salah satunya adalah kuliner, yang juga menjadi keunggulan Pacitan dalam menarik minat wisatawan untuk datang ke Pacitan dan mencicipinya.

Hampir semua hasil olahan ladang pertanian maupun perkebunan di Pacitan bisa diolah menjadi industry kreatif yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan potensi kuliner Pacitan. Salah satunya adalah Kolong Klithik, yang merupakan kuliner asli daerah pesisir selatan Jawa Timur ini.

Kolong Klithik adalah sejenis camilan yang berasal dari ketela pohon, biasanya penduduk setempat menggunakan singkong atau ketela pohon jenis Pandesi ataupun Jinten untuk dijadikan kolong Klithik. Yang menjadi khas dari kolong klithik adalah rasanya yang renyah, dan karena jenisnya adalah camilan, maka jika hanya makan satu buah saja, dijamin akan merasa ketagihan Camilan ini juga tergolong ke dalam camilan yang sehat, karena bahan bakunya hanya singkong ditambahkan bumbu garam dan bawang putih.

Bagi penduduk yang mengembangkan kuliner Kolong Klithik ini, tentu bahan baku sangat mudah didapatkan, karena biasanya penduduk setempat selalu menanam tanaman wajib di Pacitan, yakni ketela pohon. Namun begitu, masyarakat setempat masih memiliki sedikit kendala, yakni kebingungan membuang limbah sisa olahan ketela pohon tersebut.

Dari penelusuruan redaksi Pacitanku.com, setidaknya ada tiga daerah di Pacitan yang mengembangkan kuliner camilan Kolong Klithik ini, yakni Desa Cangkring dan Desa Bodag di Kecamatan Ngadirojo, serta Desa Bubakan di Kecamatan Tulakan. Bahkan untuk industri kolong di Desa Bodag kecamatan Ngadirojo saat ini berkembang cukup pesat.

Saking pesatnya perkembangan industri Kolong Klithik di Bodag, satu industri kecil bisa mempekerjakan karyawan hingga 70 orang. Dengan kapasitas cukup besar maka tak heran jika produksi kolong di wilayah ini dalam satu bulan mampu menghasilkan produksi hingga 8 ton.

Pemasaran kolong klithik ini pun tergolong mudah dan hampir tidak ada masalah. Salah satu pedagang di Bodag bahkan tiap hari yang membuat 80 Kg kolong klitik selalu habis terjual, dengan kisaran harga rata – rata Rp 13.000 per Kg di tahun 2013 ini. Para pedagang tersebut biasanya mendapatkan kolong klithik dari pengusaha rumahan, lalu kolong klitik yang dibelinya lantas dikemas lagi dalam bungkus plastik dan siap untuk dijual. Untuk di pacitan, kolong klithik hampir bisa ditemukan di seluruh pasar tradisional di Pacitan dan tempat oleh – oleh khas Pacitan.

Redaktur : Dwi Purnawan (Twitter : @dwi_itudua)