Rahasia Sukses Google (1) : Selalu Belajar dari Kegagalan

oleh -0 Dilihat
Suasana Kantor Google
Suasana Kantor Google
Suasana Kantor Google
Suasana Kantor Google

Pacitanku.com, JAKARTA— Perusahaan mesin pencarian terpopuler, Google, ternyata diketahui memiliki terobosan – terobosan jitu untuk mengembangkan perusahaannya. Redaksi Pacitanku.com telah menyiapkan liputan khusus tentang strategi google meraih rating tertinggi situs pencarian sejagad.

Dikutip dari detikInet, google punya filosofi nyeleneh untuk bisa sukses. Karyawannya tak boleh bekerja terlalu serius dan dilarang takut mengalami kegagalan. Tapi apapun itu, semua orang tahu Google adalah salah satu perusahaan paling sukses di muka bumi.

Semua orang pernah gagal. Namun bukan berarti kegagalan itu adalah sesuatu yang memalukan. Dari kegagalan, kita bisa belajar menghargai kesuksesan. Filosofi ini pun coba ditanamkan Google kepada seluruh karyawannya.

Google sendiri berawal dari sebuah startup kecil di sebuah garasi, hingga memiliki 129 kantor perwakilan di 57 negara dengan 41 ribu karyawan, termasuk di Indonesia.

Dalam perjalanannya, banyak produk Google yang gagal, diantaranya Google Play Video, produk ini mulanya diciptakan untuk menyaingi YouTube yang saat itu belum dibeli Google. Namun karena kurang bagus fiturnya, dan sudah jauh tertinggal oleh YouTube, akhirnya Google Play Video dimatikan.

Dalam proses sehari – harinya pun, karyawannya dibebaskan mencari passionnya. Dri lima hari, ada satu hari luang. Lupakan pekerjaan, dan cari ide aja. Namun demikian, jika sesuatu tersebut gagal, segera pelajari dan cepat move on. Kunci kesuksesan selanjutnya adalah mengutamakan pengguna alias pelayanan yang utama. Itu tercermin dari Home Page Google yang putih saja.

Selanjutnya adalah We’re fun company. Teknologi tak harus serius. Motto Google adalah tidak banyak birokrasi. Karena dengan kondisi seperti itu, kreativitas muncul.Selain itu, ada satu lagi filosofi yang selalu dijunjung tinggi di setiap kantor Google: makanan gratis. Bukan tanpa alasan makanan maupun minuman selalu tersedia cuma-cuma di kantor Google.Google beralasan bahwa modal hanya manusia, ya manusianya itu yang harus dimanusiakan. Google itu people innovation company. (Det/Rob/Pct)