Gatot, Camilan Ketela Khas Pacitan

oleh -7 Dilihat
Gatot
Gatot
Gatot
Gatot

Pacitanku.com, PACITAN--Berbicara soal kuliner yang sudah ada sejak zaman dahulu, dan unik rasanya rasanya, berasal dari daerah pegunungan sewu, tentu kita akan ingat dengan gatot. Ya, gatot adalah makanan khas pegunungan sewu, yang salah satunya adalah Pacitan.

Gatot adalah makanan yang berasal dari gaplek, yaitu ketela yang sudah dikeringkan. Beranjak dari hal inilah ada makanan yang dulunya sebgai makanan pokok masyrakat daerah tersebut setelah tiwul.yang diberi nama gatot. Pada dasarnya gatot dan tiwul merupakan satu varian dari gaplek yang berasal dari singkong. Tiwul merupakan makanan berbahan gaplek yang masih putih, sedangkan gatot merupakan gaplek yang sudah berwarna hitam.

Gatot terbuat dari singkong utuh yang dikupas kulitnya kemudian dijemur sampai kering dan berwarna kehitam-hitaman,kemudian dicuci sampai bersih,lalu direbus,dan ditiriskan kemudian disajikan dengan memakai parutan kelapa halus yang ditaburkan merataAwalnya memang hanya tiwul yang menjadi makanan pokok namun karena sayang untuk dibuang bahan gaplek yang dalam proses pembuatan tiwul kurang bagus dalam pengeringan yang berdampak warna hitam.maka di fungsikan untuk menjadi satu makanan variannya bernama gatot.

Untuk rasanya jangan salah, rasa kenyal dan gurih yang berasal dari parutan kelapa,akan cukup  memberikan rasa kenyang yang bisa bertahan lama.Jadi ketika pagi-pagi sarapan dengan Gatot,maka bisa dipastikan sampai siang hari perut masih akan merasa kenyang dan penuh.

Mengkomsumsi gatot dipercaya dapat mencegah penyakit mag, dan gatot dapat membuat rasa kenyang anda bertahan lama, karena secara medis alat pencernaan butuh waktu lebih lama untuk memprosesnya. Seiring perkembangan jaman saat ini gaplek maupun tiwul sudah tidak menajdi makan pokok warga gunung kidul dan beralih ke nasi. Hal ini dikarenakan banyaknya urbanisasi masyrakat setempat ke kota dan terpengaruh dengan pola komsumsi dikota yang menggunakan nasi sebbagai makanan pokok.

Cara pembuatan makanan Gatot

Cara membuat gatot hamper sama dengan membuat thiwul Pacitan. Yang pertama adalah singkong dikupas bersih kemudian dijemur dibawah terik matahari. Sekitar ada seminggu tampa diangkat atau ditutup biarkan tetap di jemuran. Sampai warnanya berubah bahkan kalau ada jamur biarkan saja. Dan kalau sudah banyak hitamnya berarti sudah siap untuk proses kedua.

Kemudian tahap yang selanjutnya adalah singkong yang sudah dijemur lama ini gaplek Tinggal dibikin tepung saja. Tapi kalau ingin membuat gathot adalah kemudian merendamnya di air. Sekitar ada 3 sampai 5 hari setiap sore hari dituras atau diganti airnya. Dan akan kita dapati kalau warna singkongnya akan menjadi hitam semua dan singkong bukannya menjadi hancur atau busuk tetapi dia akan semakin kuat dan kenyal.

Langkah berikutnya adalah kalau sudah kenyal, tinggal dicuci pakai air bersih dan dipotong kecil-kecil. Nggak pakai pisau motongnya tetapi dipritil atau dipotek pakai tangan saja sebesar kuku atau ruas jari kita. Kemudian cuci sekali lagi biar bersih. Kemudian setelah bersih seperti langkah ketiga di atas, tinggal kita mengukusnya. Yaitu merebus tampan kena air. Setelah itu sudah siap untuk dimakan. Tinggal parut kelapa mudan dan taburi sedikit garam.

Untuk cara mendapatkan makanan yang sudah agak jarang di Pacitan ini, anda bisa mendapatkan di pasar – pasar tradisional di pacitan yang masih menyediakan makanan – makanan tradisional pacitan, seperti pasar Minulyo, pasar Arjosari, atau pasar Arjowinangun.