Ini Dia Cerita Unik Festival Dayung Ngiroboyo 2

oleh -0 Dilihat
Perahu Dayung Peserta tabrakan dengan lainnya
Perahu Dayung Peserta tabrakan dengan lainnya
Perahu Dayung Peserta tabrakan dengan lainnya
Perahu Dayung Peserta tabrakan dengan lainnya

Pacitanku.com, DONOROJO—Festival Dayung Ngiroboyo II yang digelar Sabtu, (23/11/2013) akhir pekan lalu menghasilkan sang juara baru, yakni kontingen dayung dusun Sambi. Namun demikian, banyak juga kisah unik yang terjadi dalam festival olahraga rekreasi yang diadakan tiap tahun itu. Redaksi pacitanku.com, setidaknya merangkum tiga cerita unik Festival Dayung Ngiroboyo 2.

Cerita unik yang pertama, adalah ada kontingen paling cantik diantara 38 tim yang ikut dalam perlombaan tersebut, yakni adalah tim Impresso putri. Tim Dayung Impresso putri tersebut merupakan satu-satunya tim perempuan dalam festival tersebut. Walaupun harus mengakui keunggulan lawan – lawannya, kemunculan tim putri dalam festival dayung kali ini cukup menghibur para penonton yang hadir di Pantai Ngiroboyo

“Tim dayung putri ini dinahkodai oleh Ibu Djoko putro utomo istri Camat Donorojo dan Istri bos perusahan digital printing Impresso yang merupakan salah satu sponsor kegiatan lomba dayung ngiroboyo festival tahun ini,” kata Wildan Nur Swi Harmoko, salah satu panitia Festival Dayung, saat dikonfirmasi pacitanku.com, Ahad (24/11/2013) malam WIB.

Kisah unik lainnya adalah perahu yang dikemudikan Camat Donorojo bersama tim yang tertabrak oleh perahu kontingen lain. Akibat insiden ini, laju perahu pun terhambat sehingga perahu tim Kecamatan Donorojo tertinggal jauh dari tim dayung peringkat satu. Walaupun demikian, perahu tim kecamatan berhasil finish meskipun berada di urutan ketiga.

Selanjutnya, kisah unik lainnya bisa anda temukan saat beberapa tim harus berbelok arah saat mendayung, tidak lurus sampai garis bendera untuk balik kembali ke area start. Yang paling membuat warga yang menonton saat itu tertawa adalah ketika tim lomba dayung dari BPP dengan kostum bertuliskan jagung bisi 222 kombinasi warna antara merah dan putih terdampar dari lintasan menuju ke tepi sungai ngiroboyo dikarenakan sang nahkoda tidak bisa mengendalikan perahunya. “kejadian unik ini mengundang gelak tawa para penonton,” tambah Wildan.

Seperti diketahui, Lomba Dayung Ngiroboyo Festival II ini merupakan olahraga yang bersifat rekreasi dengan tujuan untuk mempromosikan pariwisata di perairan Pacitan. Karena kebanyakan yang mengikuti adalah tim dari instansi dan mereka merupakan pemula, wajar banyak muncul kejadian yang unik dan membuat kita tersenyum.

“Memang konsep awal kegiatan ini adalah olah raga dayung rekreasi bukan oleh raga dayung prestasi karena belum didukung dengan sarana prasarana yang memadai sesuai dengan standar PODSI, insya Allah pada kegiatan tahun depan dapat meningkat sehingga dapat mencetak bibit atlet dayung berprestasi,”pungkas Wildan.

Redaktur : Dwi Purnawan (Twitter @dwi_itudua)

Foto : Fikry Noor Shofwan (Twitter @fikrynos)