Kisah Perjuangan Keluarga Buta dan Miskin di Ngadirojo

oleh -1 Dilihat
Keluarga Buta pencari daun cengkih
Keluarga Buta pencari daun cengkih
Keluarga Buta pencari daun cengkih
Keluarga Buta pencari daun cengkih

Pacitanku.com, NGADIROJO—Mungkin tak bisa dibayangkan hidup dengan kondisi memprihatinkan seperti yang dialami oleh satu keluarga di Ngadirojo, Pacitan ini. Sebab selain hidup dalam kondisi miskin, satu keluarga yang tinggal di kampong halaman presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini juga adalah penderita tuna netra.

Soinem, Tukiyah dan tiga saudaranya lain hidup dalam kondisi buta, tak bisa melihat. Mereka setiap hari masih harus ke hutan mencari kayu dan membuat batu bata. Warga Dusun Bendo, Desa Bodag, Kecamatan Ngadirojo, Babupaten Pacitan, harus ke hutan untuk mencari kayu bakar. Dengan hanya mengandalkan kepekaan mata batinnya, dua bersaudara ini mampu mengumpulkan kayu bakar yang nantinya digunakan memasak dirumah.

Selain Soinem dan Tukiyah, masih ada tiga lagi saudaranya yang mengalami hal serupa, yakni Tukiyem, Tukinah, dan Sajiman. Meski mengalamai keterbatasan dalam penglihatannya, namun 5 orang dalam 1 keluarga ini tidak pernah putus asa dalam menjalani kehidupan. Selain mencari kayu bakar, Tukiyem, saudara tuanya sibuk mencuci ketela yang mereka dapat dari tetangga. Sementara Sajiman, sibuk di ladang untuk membuat batu bata dari tanah liat di samping rumahnya.

Walaupun kondisinya memprihatinkan, namun kelima orang yang tak lain kakak beradik itu tak pernah mengeluh bahkan putus asa. Padahal, tak jarang mereka harus menahan lapar ketika persedian ketela habis. Hingga kini, satu keluarga itu hanya bisa pasrah menjalani kehidupannya tanpa bisa melihat terangnya dunia. (Dwi/Pct)

Redaktur : @RobbyAgustav