Pacitanku.com, PACITAN—Anda adalah seorang yang memiliki jam kerja banyak? Atau anda sangat sibuk sehingga tidak sempat untuk menyantap sarapan pagi? Jangan khawatir, khusus and ayang berada di Pacitan, pasti sudah mengenal makanan pengganti sarapan anda yang cepat saji, yakni Punten. Makanan asli pacitan ini cukup digemari karena rasanya yang unik, selain gurih, juga membuat perut terasa kenyang, dan bisa jadi makanan cepat atau fastfood anda ketika pergi ke luar kota.
Punten yang berbahan baku beras ini dibuat hampir sama dengan proses pembuatan nasi uduk, yaitu dicampur dengan bumbu santan, daun salam dan garam. Namun yang membedakan adalah proses selanjutnya, yaitu dalam keadaan masih panas nasi ini ditempatkan di lumpang beralas plastik, kemudian di pukul-pukul hingga lengket dengan bonggol batang pisang yang biasa disebut oleh orang jawa “gedebog”, lembut dan kalis menyerupai uli kemudian dicetak sebesar panci. Setelah dingin, baru kemudian dipotong-potong kotak untuk kemudian disajikan.
Punten Pacitan bisa dihidangkan sendiri dalam keadaan direbus atau dimodifikasi dengan digoreng. Biasanya kue ini sangat cocok debagai makanan tambahan setelah nasi, bisa dihidangkan sebagai camilan dan juga sebagai makanan pokok.
Tetapi ada juga punten yang dipadukan dengan pecel, namanya pecel punten, mungkin di Kabupaten Tulungagung atau Madiun banyak dijumpai varian punten dengan model pecel ini. Namun pada dasarnya, punten atau jadah Pacitan ini bisa langsung dinikmati setelah proses masak selesai.
Biasanya masyarakat Pacitan membuat jadah atau punten digunakan untuk kue – kue kecil saat hajatan dikampung, dan rata – rata, mayoritas masyarakat Pacitan bisa membuat punten. Punten goreng maupun rebus bisa anda dapatkan di pasar – pasar tradisional pacitan dengan harga yang sangat terjangkau, seperti halnya gorengan lainnya.
Reporter : Robby Agustav
