Pacitanku.com, KEBONAGUNG—Anda mungkin mengenal salah satu upacara adat dari pacitan, namanya Upacara tetaken, yang menjadi budaya lokal pacitan. Tahun ini, rencananya upacara adat Tetaken akan digelar pada 19 Nopember 2013 mendatang. Nah, agar mengetahui beberapa cerita dari Gunung Limo, redaksi Pacitanku telah menyiapkan liputan khusus tentang gunung bersejarah tersebut.
Ketika anda mengenal Tetaken, maka anda pasti tahu dimana upacara tersebut di laksanakan setiap tahunnya. Ya, Upacara Tetaken adalah upacara khas daerah Gunung Limo, Gunung yang dulu dikenal sebagai tempat bertapa orang – orang yang sakti.
Secara fisik, Gunung Limo adalah sebuah gunung di wilayah Pacitan yang berjajar lima, dan terlihat unik ketika anda memandang dari pusat Kota Pacitan. Gunung limo yang menjadi ciri khas Kabupaten Pacitan, bahkan karena memang sejarah Gunung Limo yang cukup memiliki signifikansi pengaruh dalam sejarah perjalan Pacitan, Gunung Limo menjadi simbol dalam lambing Kota 1001 Goa ini.
Gunung Limo terletak di Desa Mantren Kecamatan Kebonagun, sekitar 20 Km dari Pusat kota Pacitan. Untuk aksesnya, Gunung Limo dapat capai melalui terminal Arjowinangun menuju Desa Kebonagung, Desa Gawang, Desa Sidomulyo, dan Desa Mantren. Gunung Limo ini terdiri dari lima gunung, yaitu Gunung Gembuk, Gunung Pakis Cakar, Gunung Lanang, Gunung Kukusan, dan Gunung Lima Mantren.
Ketika anda mendaki ke wilayah Gunung Limo, maka anda akan melewati Jalur pendakian yang diawali sebuah pintu batu yang sangat sempit sehingga pendaki harus berjalan miring, setelah itu di bagian dekat puncak akan ditemui batu. Di batu tersebut, yang bernama Pongaan, pengunjung atau pendaki dapat melihat bebas wilayah pedesaan dan perkotaan yang terletak dibawahnya.
Ikuti terus penelusuran redaksi Pacitanku Online untuk Pandean Gunung Limo
Sumber : Buku The Heaven Of Indonesia dan Buku Gunung Limo
Foto : Dok. Pacitanku
