Krisis Air Juga Landa Tegalombo

oleh -0 Dilihat
Krisis Air di Pacitan
Krisis Air di Pacitan
Krisis Air di Pacitan
Krisis Air di Pacitan

Pacitanku.com, Pacitan: Ribuan warga Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, tiga bulan terakhir mengalami krisis air bersih. Terutama warga Kecamatan Tegalombo di Pacitan bagian utara.

Untuk mendapatkan air bersih warga harus mencari sumber air di dasar sungai (belik) yang jaraknya belasan kilometer dari rumah mereka dengan medan berbukit-bukit.

“Bagi yang masih kuat pergi ke belik, penduduk akan mencari air langsung ke sana. Tapi bagi yang tidak kuat, warga terpaksa membeli air dari penjual untuk kebutuhan minum, masak dan mandi,” kata Sugito, penduduk Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, Selasa (22/10).

Menurutnya, krisis air bersih di Kecamatan Tegalomboterjadi sejak menjelang Hari Raya Idul Fitri. “Kami membeli air sejak menjelang Lebaran Idul Fitri lalu hingga sekarang, sebab sumur di rumah sudah kering sejak bulan puasa,” jelasnya.

Harga air dari belik itu setiap hari harganya naik. Sebab, menurut penjual, sumber air belik juga susah didapat karena kemarau masih berlangsung.

Pada September harga air masih Rp12.000 per jeriken isi 50 liter, tapi kini sudah mencapai Rp15.000. Bahkan beberapa hari terakhir ini ada yang menjual Rp20.000 per jeriken.

Mahalnya harga air membuat sebagian warga di wilayah perbukitan cadas itu tidak mandi. Oleh karena itu, warga berharap Pemerintah Kabupaten Pacitan menyalurkan bantuan air bersih sebelum krisis air bersih semakin parah.

Sumber/Foto : Metro TV