Batik Unik Hasil Karya Putra Pacitan

oleh -43 Dilihat
Batik Pacitan
Batik Pacitan

Pacitanku.com, PACITAN— Batik tulis khas pacitan tergolong jenis klasik seperti Motif Sidomulyo, sekar jagat, Semen Romodan kembang-kembang. Kegiatan ini banyak dilakukan sebagai kegiatan sampingan di Kecamatan Pacitan dan Ngadirojo, Jenis: Kain Panjang, Sarung, Baju, Selendang, Ikat Kepala, Taplak Meja dan lain-lain, Daerah pemasaran: Surabaya, Jakarta, Solo, Tanjung Pinang, Singapura dan Yogyakarta. Karena salah satu potensi unggulan yang diyakini kedepan akan menjadi komoditas uatama Pacitan dari sektor ekonomi adalah potensi batik Pacitan.

Dan salah satu tempat penghasil batik Khas Pacitan adalah di Kecamatan Ngadirojo atau Lorok. Produk batik dari Kecamatan ini adalah batik puri. Tempat pembuatan batik Puri ini tepatnya di desa cokro kembang kecamatan ngadirojo pacitan, yang jaraknya sekitar 45 Km dari pusat kota Pacitan.

Menurut ceritanya, Nama Puri ini sebenarnya diambil dari keluarga Sukatno yang berasal dari Yogyakarta. Pria yang memiliki jiwa seni tinggi dan berprofesi sebagai pengrajin batik sejak tahun 1951 ini mempunyai keluarga yang hobi membatik sebagai profesi keluarga secara turun temurun. Kondisi ini sedikit banyak mempengaruhi produk batik Puri yang cenderung bernuansa Yogyakarta dan lebih banyak batik tulis tradisional.

Produk Puri mempunyai 21 motif yang diantaranya, parang rusak, parang kusumo, parang klitik, semen romo, parikesit, dele kecer, rawan, gondosuli, truntun, kawung,grompol, sidomulyo, sidomukti, sidoluhur, grinsing, blarak semruet, dinriris, sekar jagat, parang barong, mogo sosro, dan keluwung. Dan seiring dengan perkembangan teknologi dan selera pasar, batik Puri mengembangkan sayapnya tidak hanya batik tulis tradisional saja, melainkan mampu membuat berbagai jenis, motif dan warna sesuai dengan pesanan.

Beberapa produk rumah batik ini antara lain, bakal baju, tablak meja, slendang, sawalan, sprei dan kain panjang serta ikat kepala dan sarung. Pemasaran batik ini tidak hanya berkutat di kabupaten Pacitan, namun mencapai luar jawa, diantaranya Tanjung pinang, Batan, dan lain sebagainya.

Redaktur : Dwi Purnawan