Hindari Macet, Pemprov Jatim Tawarkan Jalur Alternatif Mudik

oleh -2 Dilihat
Mudik Macet
Mudik Macet

Pacitanku.com, SURABAYA–Pemerintah Provinsi Jawa Timur menawarkan beberapa ruas jalur alternatif bagi pemudik untuk menghindari titik kemacetan lalu lintas. Jalan yang disiapkan sepanjang 1.760 kilometer tersebut dianggap layak dilintasi kendaraan.

Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Jatim I Made Sukartha mengatakan, hampir 50 persen kondisi jalan yang dinilai butuh perbaikan sudah tertangani. Dijelaskan, hanya sekitar 12 persen yang mengalami rusah ringan dan 1,5 persen rusak berat.

“Dari total keseluruhan panjang jalan, 85 persen tergolong mantap,” kata Made seperti dikutip Republika, Selasa (30/7).

Dia menjelaskan, pada dasarnya ada tiga lintasan yakni sektor utara, tengah dan timur. Untuk jalur utara, dari Surabaya menuju Bojonegero akan terjadi kepadatan di Jembatan Branjangan. Namun bisa disiasati melalui Surabaya-Mastrip-Driyorejo-Legundi-Bunder.

Kemudian, untuk titik kemacetan penyempitan jalan di Duduk Sampeyan, Gresik, dapat menuju Surabaya-Mastrip-Boboh-Morowudi-Balongpanggang-Mantup-Lamongan. Untuk menghindari macet di Tuban, sebaiknya melewati Pakah-Ponco-Jatirogo-Bulu.

Selanjutnya, untuk jalur tengah, kata Made, dari Surabaya menuju Madiun atau Nganjuk dapat memilih tiga jalur yang disediakan. Pertama yakni Surabaya-Legundi-Mlirip-Gedek-Ploso-Minung-Lengkong-Guyangan-Sradan. 

Kedua, melintasi Surabaya-Mojokerto-Sumobito-Mojoagung-Mojowarno-Ngoro-Pare-Kediri-Wates-Srengat. Dia menambahkan, setelah dari Srengat, dapat diteruskan ke Tulungagung atau Nganjuk. Sedangkan ketiga, melalui lintas utara dengan rute Jatirogo-Ponco-Bojonegoro-Pajeng-Nganjuk.

Made menjelaskan, untuk pemudik yang menuju kawasan timur, ke arah Banyuwangi, kemacetan umumnya terjadi di Probolinggo-Situbonda. Namun alternatifnya bisa melalui Arak-Bondowoso-Situbondo. Dan menghindari kemacetan yang terjadi di Malang, pemudik dapat menempuh Suarabaya-Mojosari-Pacet-Cangar-Batu. “Dari Batu nanti bisa ke Kediri dan Ke Malang,” ujarnya. (Dep/Pct)

Sumber : Republika