Bidan Siti Kholifah Pacitan menangkan kontes Srikandi Award 2012

oleh -3 Dilihat

masDwi, jakarta— Puncak acara Srikandi Award 2012 yang diadakan Sarihusada bekerjasama dengan Ikatan Bidan Indonesi (IBI) telah diselenggarakan Selasa malam (18/12/2012) tadi di Jakarta. Hasil penjurian telah memutuskan nama-nama bidan terbaik dalam menjalani Pos Bhakti Bidan karena dinilai sesuai kriteria juri serta berhasil guna saat diterapkan di daerah bidan masing-masing.

Penghargaan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu Inisiatif Pemberdayaan Ekonomi dan Pangan yang dimenangkan oleh Bidan Sunarti dari Desa Kokap, Kulonprogo, D.I Yogyakarta, Inisiatif Peningkatan Kesehatan Anak yang dimenangkan oleh Bidan Rahmi dari Muna, Sulawesi Tenggara, dan Inisiatif Peningkatan Kesehatan Ibu yang dimenangkan oleh Bidan Siti Kholifah dari Pacitan, Jawa Timur. Sedangkan Bidan Siti Kholifah meraih predikat terbaik untuk kategori Inisiatif Peningkatan Kesehatan Ibu berkat program “Hamil Sehat Ibu Belia”.

Ia memberikan edukasi dalam mengatasi fenomena pernikahan dini di Pacitan. Budaya masyarakat yang menikahkan anaknya di usia remaja mendasari Siti untuk memberikan edukasi tentang kehamilan kepada para ibu dengan usia belia yaitu sekitar 15-16 tahun.

“Sangat ironis jika usia remaja, ketika mereka masih senang bermain dan belajar, namun sudah harus hamil. Inilah yang menjadi perhatian saya karena biasanya sistem reproduksi remaja masih belum sempurna, selain itu fisik mereka belum cukup kuat untuk menjalani kehamilan yang sehat. Hal ini jika tidak ada penanganan dapat membahayakan kesehatan baik bayi maupun ibu. Oleh karenanya saya berinisiatif untuk mengadakan edukasi tentang kehamilan, sekaligus memberikan pelatihan senam hamil,” jelas Siti.

Siti tidak serta merta memberikan edukasi kepada ibu saja, namun juga kepada suami agar lebih mengerti dan memahami tentang kehamilan. Sehingga mereka bisa bekerjasama untuk membuat kehamilan berjalan dengan sehat. Dalam programnya Siti tidak sendiri, ia juga didampingi oleh ahli gizi, perawat dan praktisi kesehatan lain.

Selama dua tahun keberlangsungan program ini, sudah banyak ibu dan suami yang teredukasi. Rata-rata setiap mengadakan senam hamil, ada 25-30 orang ibu hamil yang berpartisipasi. “Saya berharap program ini akan terus berjalan karena sangat baik dalam menekan angka kematian ibu maupun bayi,” ungkap Siti.

Source : health.kompas.com/read/2012/12/19/0804199/Inilah.3.Bidan.Pemenang.Srikandi.Award.2012