Perikanan pacitan tulang punggung perikanan nasional dan dunia

oleh -134 Dilihat

masDwi, Pacitan— Perairan Pacitan berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia memiliki dasar perairan yang berkarang dengan ombak yang besar. Namun perairan ini memiliki potensi perikanan yang sangat besar dan melimpah. Perlu adanya pengelolaan sumberdaya perikanan yang ada dengan bertanggung jawab. Kondisi Pacitan yang merupakan daerah pesisir disebagian wilayahnya, membuat potensi perikanan menjadi satu potensi yang memiliki masa depan yang cerah.

Dengan pemahamann yang sama, bahwa Ikan adalah salah satu bentuk sumberdaya alam yang bersifat renewable atau mempunyai sifat dapat pulih / dapat memperbaharui diri. Sumberdaya ikan pada umumnya mempunyai sifat open access dan common property yang artinya pemanfaatan bersifat terbuka oleh siapa saja dan kepemilikannya bersifat umum. Berdasar pemahaman ini, sektor perikanan menjadi satu potensi yang dikembangkan menjadi satu keunggulan Kabupaten Pacitan.

Kabupeten Pacitan memiliki potensi perikanan laut yang baik. Tahun 2010 jumlah produksi perikanan darat hanya 26,42% saja dari seluruh produksi perikanan Kabupaten Pacitan, sisanya  berasal dari produksi ikan laut yang mencapai 73,58%. Jumlah produksi perikanan darat sedikit mengalami kenaikan. Dari sisi jumlah produksi mengalami kenaikan, dari sisi penjualan mengalami kenaikan sebesar 70,95% menjadi 19.978 milyar rupiah. Untuk perikanan laut, jumlah produksi dan nilai penjualannya mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah produksi mengalami kenaikan sebesar 9,92% menjadi 5.056.898 kg dan nilai penjualan mengalami kenaikan sebesar 26,10% menjadi Rp 50.568,980 milyar rupiah.

Dengan luas wilayah laut Kabupaten Pacitan mencapai 7.636 Mil persegi dengan 12 pantai, hal itu merupakan daerah strategis untuk pendaratan ikan oleh nelayan. Potensi perikanan Pacitan ini meliputi air laut dan payau. Sedangkan untuk potensi wilayah laut tersebut (LPPL 1980) sebesar kurang lebih 84.4330 ton pertahun, dengan perincian ikan dasar (demesral) 24.577 ton, ikan pelagis 98.310 ton, sejenis udang mencapai kurang lebih 2.220 ton pertahun (8,22 %) berupa Lobster ground yang mempunyai nilai jual tinggi. Potensi budidaya laut yang potensial dikembangkan di Teluk Segoro Anakan di Kecamatan Ngadirojo seluas kurang lebih 400 Ha, yang digunakan untuk budidaya rumput laut mencapai 64 unit rakit dan budidaya ikan kerapu.

Untuk mendukung kegiatan penangkapan ikan di laut perlu ditunjang dengan tersedianya prasarana perikanan, terutama Pelabuhan Perikanan. Pemerintah melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Jawa Timur membangun salah satu prasarana perikanan (Pelabuhan Perikanan) di kawasan Kabupaten Pacitan. Pelabuhan tersebut yaitu Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan, Pacitan. Pembangunan PPP Tamperan bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas usaha penangkapan ikan di Jawa Timur, meningkatkan pemasaran hasil tangkap dan pengolahan ikan, meningkatkan pendapatan nelayan, serta melakukan pembinaan kepada nelayan.

Potensi budidaya air payau mencapai luas lahan pottensial kurang lebih 866 Ha yang dikembangkan di Desa Kembang, Desa Watu Karung, Desa Sidumulyo dan Hadiwarno; sedang di Desa Watukarung telah dirintis 1,00 Ha. Potensi usaha budidaya air tawar yang dikembangkan di perairan umum yaitu kolam seluas kurang lebih 0,88 Ha, tadah hujan lebih 5,58 Ha melalui budidaya keramba jaring apung dan penebaran jenis ikan di Telaga, Cekdam. Pusat pelelangan ikan (TPI) di Kabupaten Pacitan antara lain:

a)       Pantai Watukarung Kecamatan Pringkuku

b)       Pantai Tamperan di Kecamatan Pacitan

c)       Pantai Teleng Ria di Kecamatan Pacitan

d)       Pantai Pancer di Kecamatan Pacitan

e)       Pantai Wawaran Kecamatan Kebonagung

f)        Pantai Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo

g)       Pantai Sukorejo Kecamatan Sudimoro

Komoditas pesisir laut yang berpotensi di Pacitan yaitu, ikan pelagis besar (tuna, cakalang, tongkol, tengiri, marlin, dan lemadang), ikan pelagis kecil (kembung, lemuru, rebon, keri, kuwe, pisang-pisang, julung-julung, laying, kuniran, golok-golok, lencam, dan cumi-cumi), ikan demersal besar (cucut, pari, tiga waja, kakap merah, kakap putih, kerapu), ikan demersal kecil (lobster, layur, manyung, sebelah, bawal, udang, perepek, kurisi, dan pogot). Komoditas air tawar : nila, lele, tombro. Komoditas air payau  diantaranya adalah ikan bandeng, udang windu, udang vanname, lobster dan juga rumput laut.

Komoditi potensi perikanan yang sudah diekspor di Pacitan :

1)       Udang Lobster

Salah satu komoditi sektor perikanan yang sangat bagus dan mempunyai nilai jual tinggi adalah udang Lobster. Jenis udang Lobster yang dihasilkan di perairan Pacitan adalah jenis Mutiara, Pasir, Batu dengan Produksi mencapai 15.625 Kg pertahun. Budidaya udang lobster ini sudah menembus pasar ekspor seperti Singapura, Hongkong dan Jepang melalui pedagang dan perusahaan yang ada di Surabaya, Semarang, Kediri dan Jakarta.

2)       Rumput Laut

Rumput laut merupakan salah satu komoditi unggulan yang saat ini mulai di budidayakan di Kabupaten Pacitan kegunaan Rumput Laut adalah pembuatan bahan makanan seperti agar-agar, juga untuk bahan kosmetika dan kesehatan.Produksi setiap tahun mencapai 72.550 kg.Daerah pemasaran: Bali, Surabaya, dan Jakarta.

3)       Ikan dan Sirip Ikan

Jenis ikan yang berorientasi ekspor adalah Bawal mencapai 6.281 Kg, Layur mencapai 65.647 Kg, Kerapu mencapai 5.631 Kg.Sedang yang dimaksud dengan sirip ikan adalah Sirip Ikan Hiu yang berguna untuk menambah gizi. Produksinya mencapai 3.630 Kg/tahun, dengan daerah pemasaran di Surabaya, Bandung, dan Jakarta.

Untuk mengembangkan potensi perikanan di Pacitan, berbagai usaha telah dilaksanakan, selain adanya TPI, juga menjamurnya berbagai perusahaan perikanan. Pengusaha di Bidang Perikanan, dengan fokus pengembangan usaha adalah udang lobster dan bermacam ikan, perusahaan tersebut yaitu, UD Wahyu Samudra di Desa Semanten, Kecamatan Pacitan, kemudian yang kedua adalah UD Gunung Agung, di Kelurahan Sidoarjo Kecamatan Pacitan. Yang ketiga adalah UD Wahyu Samudra di Desa Semanten, Kecamatan Pacitan. Yang kelima adalah UD Mina Usaha, di Kelurahan Ploso Pacitan.

Selain fokus usaha pada udang lobster dan bermacam jenis ikan, usaha perikanan lainnya adalah berfokus pada rumput laut, misalnya di UD Sari Laut di daerah Desa Sekar, Kecamatan Donorojo. Ada juga UD Grindulu Emas di Desa Arjowinangun, Kecamatan Pacitan dengan fokusnya juga budidaya rumput laut.

Source : Pemkab Pacitan, Dinas kelautan Pacitan, Buku The heaven of Indonesia

Enhanced by Zemanta