5 Sekolah di Pacitan Terdampak Bencana Alam

oleh -0 Dilihat
Siswa di SDN Ketepung yang sedang berada di lokasi amblas. (Foto: Info Pacitan)
Siswa di SDN Ketepung yang sedang berada di lokasi amblas. (Foto: Info Pacitan)
Siswa di SDN Ketepung yang sedang berada di lokasi amblas. (Foto: Info Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN – Selain rumah penduduk, bencana tanah longsor maupun tanah amblas mengancam sejumlah fasilitas pendidikan. Dinas Pendidikan (Dindik) Pacitan mencatat, setidaknya lima sekolah terdampak bencana alam. Meliputi SDN Kebonsari, SDN Tahunan II, SDN Ketepung I, SDN Tulakan I serta SMPN 4 Nawangan. Kerusakan pada umumnya didapati pada talut serta pagar sekolah.

‘’Kalau memang darurat atau langsung mengenai bangunan sekolah, kami akan ambil langkah cepat untuk menanganinya,’’ ujar Sakundoko, Kepala Dindik (Kadindik) Pacitan, Senin (5/12/2016).

Menurut dia, lima sekolah yang terdampak bencana alam kerusakan paling parah terjadi di SDN Ketepung I. Di sekolah tersebut kondisi tanah halaman serta pagarnya amblas sekitar 50 sentimeter. Selain itu, juga mengancam tiga unit ruang kelas.

Sakundoko mempertimbangkan akan meregrouping sekolah tersebut dengan SDN Ketepung II. Kebetulan SDN Ketepung II hanya berjarak 100 meter dari SDN Ketepung I. Namun demikian, dia mengaku kebijakan regrouping itu akan dikaji lebih lanjut. Sambil menunggu perkembangan kondisi cuaca saat ini.

‘’Kalau masih bisa untuk dibenahi, akan kami benahi. Dalam artian akan kami bangun talutnya itu. Ya kemungkinan proses belajar mengajar di SDN Ketepung I bisa terus jalan,’’ terangnya.




Sedangkan apabila kondisi tanah di sekitar SDN Ketepung I itu makin amblAs, tambah Sakundoko, tak menutup kemungkinan kebijakan regrouping akan dilakukan. Hal ini semata-mata supaya anak-anak di sekolah tersebut bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan aman dan tenang. ‘’Kami akan adakan evaluasi lebih lanjut (untuk diregrouping, Red),’’ ungkapnya.

Disamping SDN Ketepung I, kondisi serupa juga terjadi di SDN Tulakan I. Bedanya, di SDN Tulakan I bangunannya rawan tergerus sungai yang berada persis di dekat sekolah tersebut. ‘’Kondisinya juga sudah mengkhawatirkan karena gerusan airnya sudah sampai ke bangunan sekolah,’’ imbuhnya.

Saat ini, sekolah yang talut dan pagarnya dihantam material longsor maupun tanah amblas tengah disurvei dan dikaji kondisinya. Termasuk menyusun langkah seperti apa yang bakal diterapkan oleh dinasnya. ‘’Ini masih dalam tahap survey untuk mengambil tindakan lebih lanjut,’’ kata Sakundoko. (her/yup/RAPP002)

Sumber: Radar Madiun