Wagub Jatim Minta Kemenag Tuntaskan Persoalan Visa CJH Asal Pacitan

oleh -0 Dilihat
Pemberangkatan haji Pacitan. (Foto: Polres Pacitan)
Pemberangkatan haji Pacitan. (Foto: Polres Pacitan)
Pemberangkatan haji Pacitan. (Foto: Polres Pacitan)

Pacitanku.com, SURABAYA – Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf meminta jajaran kementerian agama Jawa Timur segera cepat tanggap menyelesaikan persoalan visa calon jemaah haji (CJH) dari Embarkasi Surabaya. Sebagaimana diketahui, kini sembilan jemaah gagal berangkat sesuai jadwal. Mereka tertunda keberangkatannya karena visa mereka bermasalah.

Menurut Gus Ipul, saat ditemui usai memberangkatkan jemaah kloter 32 (Sidoarjo) meminta semua persoalan visa bisa segera dituntaskan. “Harus dipastikan kalau ada jemaah Pacitan sampai seminggu lebih tak bisa berangkat karena visa belum beres,” kata Gus Ipul, Senin (22/8/2016) kemarin.

Gus Ipul menyampaikan itu di hadapan Kepala Kemenag JatimMahfud Shodar, Kepala Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Muhamad Sakur, dan panitia yang lain.

Gus Ipul mendesak kepada PPIH dan Kemenag Jatim untuk memastikan keberangkatan dua jemaah itu. Apalagi dua jemaah asal Pacitan itu sudah lebih dari seminggu hanya berdiam diri dan berdoa di dalam kamar.

Tidak hanya keduanya, tapi sembilan jemaah yang lain juga. “Tolong Pak Mahfud dan Pak Sakur, semua jemaah kita dipastikan penuntasan visanya. Harus ada kepastian keberangkatan bagi semua jemaah,” tandas Gus Ipul.

Sedang Sakur mengakui ada dua jemaah asal Pacitan harus menunda keberangkatannya karena visa perlu penyempunaan. Saat penutupan gelombang pertama keberangkata haji melalui Embarkasi Surabaya menyisakan 9 jemaah tertunda keberangkatanya karena visa mereka bermasalah. Seperti foto tertukar, satu visa dipakai dua jemaah, dan visa dengan barcode tidak terbaca.

Kepala Kanwil Kemenag Jatim Mahfud Shodar menuturkan bahwa kesembilan visa jemaah gelombang pertama itu sudah proses penyempurnaan. Bahkan dia mengupayakan akan memberangkatkan mereka di kloter berikutnya. Kalaupun tidak bisa gelombang pertama, masih ada gelombang kedua.

Namun gelombang kedua ini langsung menuju Mekkah dan sudah memakai pakaian ihram begitu berangkat dari Embarkasi Surabaya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya di Pacitanku.com, satu CJH asal Pacitan atas nama Lulut Fauziah sedih setelah mendengar kabar keberangkatannya ke Tanah Suci, untuk menunaikan ibadah haji harus tertunda beberapa hari. Alasannya, foto yang tertempel pada visa miliknya bukanlah fotonya, melainkan foto orang lain, seorang pria yang merupakan Warga Negara Asing (WNA).

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pacitan M Nurul Huda menambahkan bahwa selain Lulut, jamaah asal Pacitan bernama Markamah juga tertunda pemberangkatannya. Markamah adalah ibunda dari Lulut yang terdaftar dalam kloter sub-14.

Markamah memutuskan menunda keberangkatannya karena ingin menemani anaknya hingga visanya beres. ‘’Untuk jamaah bernama Markamah sebenarnya tidak ada masalah dengan visa. Tapi karena dia berangkat haji bersama anaknya, jadi menunggu sampai pengurusan visa Lulut selesai,’’ katanya.

Adapun, pemberangkatan 166 jamaah haji asal Pacitan lainnya relatif lancar. Mereka berangkat ke Tanah Suci naik pesawat dengan nomor penerbangan SV5111 sekitar pukul 12.00. Dan, diperkirakan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi sekitar pukul 19.05. (RAPP002)