Dishub Pacitan Kandangkan Kendaraan Mudik tak Layak Jalan

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Keamanan penumpang adalah prioritas utama yang harus diterapkan armada angkutan umum. Terlebih saat momen mudik Lebaran, di mana penumpang selalu berjejal dalam angkutan umum. 

Lonjakan penumpang itu harus dibarengi dengan sarana transportasi yang memadai, baik dari sisi keamanan, keselamatan, maupun kenyamanan. Karena itu, Dishubkominfo Pacitan getol melakukan sweeping kendaraan tidak laik jalan yang masih beroperasi. 

Dari hasil uji fisik bus di Terminal Pacitan Kamis (23/6), petugas menjaring sejumlah bus yang tidak memenuhi standar spesifikasi kendaraan angkutan Lebaran. ‘’Karena tidak memenuhi standar, kami suruh kembali lagi ke garasi,’’ tegas  Suyono Kasi KIR Dishubkominfo Pacitan. 

Menurut dia, bus yang kena semprit kedapatan kondisinya tidak layak jalan. Antara lain, kaca depan pecah, menggunakan ban vulkanisir dan tidak dilengkapi hand rem.  

Untuk kendaaraan yang belum menjalani proses uji akan diperiksa dan diperingatkan untuk segera melaksanakan uji kelaikan. Sedangkan untuk kendaraan yang tidak layak jalan, pemilik kendaraan wajib memperbaiki. ‘’Baru boleh beroperasi lagi kalau sudah betul-betul layak jalan,’’ ujarnya.


Bagi kendaraan yang tidak lulus uji kelaikan, lanjutnya, Dishubkominfo berharap sebelum H-7 hari Raya Idul Fitri semua kendaraan sudah layak jalan untuk angkutan Lebaran. 

Dirinya juga mengungkapkan jika ban vulkanisiran boleh digunakan pada ban belakang, sedangkan ban depan harus orisinil. Mengenai kaca depan, lampu jauh lampu dekat, lampu sign, dan rem harus dalam kondisi baik dan berfungsi normal. 

Sementara itu, Kabid Manajemen Lalu Lintas dan Angkutan, Agus Haryanto mengungkapkan, pihaknya terpaksa mengandangkan sejumlah bus yang tak lulus uji fisik tersebut semata-mata demi menjamin keselamatan para penumpang. ‘’Jadi, kalau ditemukan ada bus yang menggunakan ban vukanisir, kami harus betul-betul mengambil sikap,’’ tegasnya.

Aksi uji fisik dadakan tersebut, lanjutnya, sekaligus untuk mempersiapkan transportasi umum yang layak sebagai angkutan Lebaran. Apalagi, pada musim mudik tahun ini diprediksi ada lonjakan penumpang hingga 5 persen dibandingkan Lebaran tahun lalu. 

Agus memastikan ada pemeriksaan secara berkala agar bus yang digunakan sebagai angkutan Lebaran atau wisata tersebut layak jalan. ‘’Kendaraan harus  rutin dicek. Termasuk, angkutan dari luar daerah juga kami periksa,’’ imbuhnya. (her/yup/RAPP002)

Sumber: Radar Madiun