Waspada 96 Titik Rawan Selama Mudik Lebaran 2016 di Jatim

oleh -0 Dilihat
Jalur Lintas Selatan Pacitan yang membelah gunung foto by Dwi Tajuk
Jalur Lintas Selatan Pacitan yang membelah gunung foto by Dwi Tajuk

Pacitanku.com, SURABAYA – Bagi Anda yang hendak mudik Lebaran di wilayah Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan kemudian hendak balik (dari Jatim), sebaiknya mewaspadai sekitar 96 titik rawan macet, rawan kecelakaan, serta rawan bencana sebagaimana sebagaimana dirilis Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub LLAJ) Jatim dan Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Ditlantas Polda) Jatim.

Satu dari tiga jalur jalan arteri terpadat di Jatim dan paling rawan macet untuk jalur dari Surabaya-Mojokerto-Madiun-Ngawi-Mantingan, berada di kawasan By Pass Krian, Simpang 3 Kenanten, Peterongan, Simpang 3 Mojoagung, Bagor, Awar-awar, Saradan, dan Caruban.

Sementara, daerah rawan kecelakaan lalu lintas (laka lantas) berada di jalur ini adalah, daerah Waru, Trosobo, By Pass Krian, Balongbendo, By Pass Mojokerto, Perak Jombang, Gedungrejo Nganjuk, Sukomoro, Wilangan, Caruban, Madiun KM 18.000-19.000 dan Ngawi di KM 185.000-186.000.

Selain itu, untuk jalur arteri Surabaya-Lamongan-Tuban-Bulu, daerah rawan macet terjadi di pasar Duduk Sampean. Untuk rawan Kecelakaan di antaranya adalah di kawasan Margomulyo, Duduk Sampean, Ambeng-ambeng, Sukodadi, Pucung, Widang, Pakah, Jenu, Tambak Boyo, dan Bancar. Di Jalur ini, yang rawan bencana ada di Widang dan Tambakboyo. Kedua wilayah ini rawan diterjang banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo dan anak-anak sungainya.

Sementara itu untuk jalur arteri dari Surabaya-Malang-Blitar-Tulungagung, yang masuk kategori paling padat kedua di Jatim setelah Surabaya-Madiun-Ngawi, yang rawan macet adalah sekitar Pasar Sukorejo dan Pasar Lawang serta simpang tiga Karangploso.


Sedangkan untuk daerah rawan laka lantasnya berada di kawasan Kebun Raya Purwodadi, Lawang, Singosari, Pakisaji, Sumberpucung, Talun, Sumbertangan, sampai dengan Ngunut.

Jalur Surabaya-Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi, kawasan terpadat ketiga di Jatim, untuk rawan macet adalah daerah Nguling Pasuruan dan Tongas Probolinggo. Sedang daerah rawan laka lantasnya justru sering terjadi di kawasan Rejoso, Grati, Tongas, Paiton, Banyuglugur, Panarukan, Banyuputih, hutan Baluran sampai dengan Watudodol.

Sementara rawan bencana banjir masuk di wilayah Kraton, tanah tebing longsor di Panarukan dan pohon tumbang hingga lintasan banjir di jalur hutan Baluran.

Sementara untuk jalur Surabaya-Masura, yakni Bangkalan-Sampang-Pamekasan-Sumenep, daerah rawan macet justru berada di setiap pasar tradisional yang ramai di bulan Ramadhan dan terlebih Lebaran serta Hari Raya Kupatan, sepekan setelah Lebaran nanti, utamanya di Pasar Tanah Merah dan Pasar Blega.

Sedangkan jalur rawan laka lantas karena jalannya relatif sempit dan lurus adalah di Galis, Jrengik, Camplong dan Tlanakan. Untuk daerah rawan bencana alam adalah di perbatasan Bangkalan, Pamekasan, dan Sumenep, yang pada umumnya rawan banjir.

Jalur jalan arteri dari Kertosono-Kediri-Tulungagung-Trenggalek, yang rawan laka lantas berada di sekitar kawasan Mekikis, Gampengrejo KM 155, Braan KM 992, Manis Bangko KM 127,7, Karangtalun KM 141, Pojok KM 142, Gondang Jati Mulyo KM 181, Balorejo, dan Ngalampir. Sementara untuk jalur Madiun-Ponorogo-Pacitan lokasi rawan adalah rawan longsor di sekitar Tegalombo Pacitan. Sedangkan untuk Ponorogo-Trenggalek daerah lawan longsor ada di sekitar Tugu Trenggalek.

Di kawasan utara Jatim sisi barat, yakni wilayah Babat-Bojonegoro daerah rawan kecelakaan ada di Baureno dan Balen. Untuk jalur Malang-Lumajang rawan macet berada di kawasan Bululawang, sedang rawan tanah longsor di kawasan Piket Nol. Sedangkan jalur rawan bencana karena geografisnya pegunungan, ada di kawasan (gunung kapur) Sitiharjo yang rawan tanah longsor dan rawan banjir di kawasan Tambakrejo.

Sedangkan jalur arteri Probolinggo-Lumajang-Jember-Banyuwangi, daerah rawan macet ada di Pasar Ranuyoso dan Pasar (buah dan kelapa) di Klakah. Sedangkan rawan kecelakaan ada di Leces, Wonorejo, Jatiroto, Sumberbaru, Tanggul, Bangsalsari, Rambipuji, Kalibaru, Karangrejo, Genteng, dan Rogojampi, masuk wilayah Banyuwangi yang rata-rata justru jalannya lurus namun relatif sempit. (RAPP002)