Daftar Tunggu Haji di Pacitan Capai 4 Ribu Orang

oleh -0 Dilihat
Ilustrasi pemberangkatan Ibadah haji
Ilustrasi pemberangkatan Ibadah haji

Pacitanku.com, PACITAN – Bagi Anda yang berminat menunaikan ibadah haji di Kabupaten Pacitan, harus ekstra sabar. Pasalnya berdasarkan data Kementerian Agama (Kemenag) Pacitan, daftar tunggu antrean pemberangkatan calon jamaah haji mencapai 4 ribu orang lebih. Jika Anda mendaftar tahun ini, kemungkinan berangkat masih 24 tahun lagi yakni tahun 2039 mendatang.

Menurut Kepala Sie Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Pacitan, Siti Aisyiah mengatakan, saat ini daftar tunggu atau waiting list calon jamaah haji asal Pacitan sudah mencapai 4.000 orang lebih.

Di awal tahun 2016 ini saja, setidaknya sudah ada 20 orang yang mendaftarkan diri sebagai calon jamaah haji melalui sistem komputerisasi haji. ‘’Lamanya calon jamaah haji diberangkatkan karena masih banyak daftar tunggu,’’ ujarnya, belum lama ini, kepada wartawan.

Menurut Siti, panjangnya daftar tunggu calon haji di karenakan membaiknya kondisi perekonomian dan kesadaran beribadah warga yang terus meningkat. Calon haji tersebut terdaftar melalui sistem komputerisasi haji dan membayar Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) awal sebesar Rp 25 juta per orang.


Berikutnya, kata Siti, melalui sistem komunikasi haji terpadu (siskohat), semuanya dapat dicek di sana tahun berapa berangkatnya. Dalam pembiayaan haji itu dikenal dengan biaya langsung dan tidak langsung. Biaya langsung meliputi biaya awal yang mesti disetor jamaah yang biasa disebut dengan direct cost.

“Biaya tidak langsung akibat dari optimalisasi setoran awal haji yang bisa saja terpendam bertahun-tahun, dengan kata lain ada manfaat dari dana itu,’’ tandasnya.

Dikatakan Siti, faktor lain yang mengakibatkan padatnya waiting list calon jamaah haji lantaran adanya pemangkasan kuota sebesar 20 persen secara nasional oleh pemerintah Arab Saudi hingga sekarang. ‘’Meski begitu, kami berharap pada tahun depan kuota haji daerah ini mendapat penambahan, sehingga daftar tunggu tidak semakin panjang,’’ lanjutnya.

Di tengah panjangnya masa tunggu, kata Siti, masih ada fenomena haji berulang kali. Namun, tahun ini sudah mengalami penyusutan jumlah dibanding tahun sebelum-sebelumnya. ‘’Saat pengisian formulir kan sudah ada draft pertanyaan. Salah satu isinya apakah sudah berhaji atau belum,’’ pungkasnya. (her/yup/RAPP002)

Sumber: Radar Madiun