Profil Calon Kepala Daerah Pacitan [4]: Mbak Wanti, Srikandi Pertama Kota 1001 Goa yang Siap Pimpin Pacitan

oleh -1 Dilihat
Cawabup Sri Retno Dhewanti saat berdiskusi dengan salah satu tukang becak di Pacitan. (Foto: Basudhewa Juara)
Cawabup Sri Retno Dhewanti saat berdiskusi dengan salah satu tukang becak di Pacitan. (Foto: Basudhewa Juara)

Pacitanku.com, PACITAN – Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pacitan yang akan berlangsung pada Rabu Pahing (9/12/2015) mendatang akan mencatatkan sejarah baru. Hal itu diketahui setelah untuk pertama kalinya, Pilkada Pacitan diikuti oleh seorang perempuan, yakni Hj Sri Retno Dhewanti, A. Md, yang maju sebagai calon wakil bupati (cawabup) mendampingi calon bupati (Cabup) Drs. Bambang Susanto, S.Pd, SE, MM.

Berada di nomor urut 2, pasangan yang menyebut Basudhewa ini siap memimpin masyarakat Pacitan. Sebenarnya, siapakah sosok Sri Retno Dhewanti, atau yang akrab disapa Mbak Wanti ini?

Wanti adalah seorang pengusaha di bidang properti yang beralamatkan di jalan Curuksari, Gang Kayen, Kaliurang, KM 7,5, Provinsi DI Yogyakarta. Perempuan yang juga merupakan alumni dari SMP Negeri I Pacitan ini mulai nampak saat secara mengejutkan turut mencalonkan sebagai salah satu calon pemimpin Pacitan.

Sosok Wanti semakin dikenal lantaran saat dua kali edisi debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Pacitan beberapa waktu lalu memunculkan ide yang tak biasa untuk pembangunan Pacitan.

Dalam debat edisi pertama misalnya, perempuan berusia 42 tahun ini menyampaikan konsep pengembangan ketela dewa di Pacitan,sebagai upaya untuk pengembangan pertanian dan perkebunan. “Meski, pembudidayaan tersebut dibutuhkan teknologi serta tekstur tanah khusus, saya pernah mencoba di Magelang dan memang berhasil. Bukan hanya 50 kg bahkan bisa mencapai 150 kg per pohon. Hal tersebut mungkin bisa diterapkan di Pacitan dengan didukung teknologi khusus. Yaitu penyetekan dengan ketela karet,” katanya saat itu.

Saat di debat pasangan calon (Paslon) Pilkada Pacitan edisi dua, ibu dari Adilla Rizky dan Nabila Safitri ini juga menyampaikan konsepnya untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pacitan hingga mencapai Rp 1 Trilyun dalam tiga tahun kepemimpinannya. Perempuan kelahiran Pacitan, 30 April 1973 yang juga merupakan alumni Akademi Keuangan dan Perbankan AUD Surakarta ini mengaku siap lahir batin menjadi perempuan pertama yang bisa memimpin masyarakat Pacitan.

“Perubahan yang mendasar di Pacitan adalah tentang perekonomian. Sumber Daya Manusia (SDM) Pacitan itu saat ini kurang bagus karena di sana tidak tercipta lapangan pekerjaan dengan baik, sehingga penghasilan terbesar itu dari pegawai negeri, sementara pertanian tidak maksimal serta nelayan yang terbelit dengan rentenir, sehingga ini harus dibenahi,” papar Wanti

Pilkada Pacitan sendiri akan diikuti dua pasangan calon (paslon), yakni Drs. H. Indartato, MM yang berpasangan dengan Drs. H. Yudi Sumbogo (Indigo) yang diusung Partai Demokrat dan didukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Pasangan Indigo ini mendapatkan nomor urut satu.

Sementara pasangan kedua adalah Drs. H. Bambang Susanto,  S.Pd, SE, MM yang berpasangan dengan Hj. Sri Retno Dhewanti, A. Md, yang diusung PDI Perjuangan, Partai Hanura dan didukung Partai Amanat Nasional (PAN). Pilkada Pacitan sendiri akan digelar pada Rabu,  9 Desember mendatang. (RAPP002)