Demokrat-PDIP Wacanakan Barter Politik Agar Tiga Pilkada Jatim Tak Tertunda

oleh -0 Dilihat
Ilustrasi Pilkada
Ilustrasi Pilkada
Ilustrasi Pilkada
Ilustrasi Pilkada

Pacitanku.com, SURABAYA – Kebuntuan dan ancaman mundurnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tiga daerah, masing-masing di Kota Surabaya, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Pacitan membuat petinggi Partai Demokrat dan PDI Perjuangan mewacanakan barter politik antara keduanya. Hal itu dilakukan untuk menghindari mundurnya pelaksanaa Pilkada di tiga daerah tersebut.

Wacana barter politik tersebut dibenarkan oleh Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Soekarwo. Dikatakan pria yang akrab disapa Pakde Karwo ini, Demokrat dan PDIP memang saling ketemu untuk membicarakan masalah calon tunggal yang berpotensi membuat Pilkada tertunda.

Menurut Pakde Karwo, rencana barter politik Partai Demokrat dan PDIP untuk menyukseskan Pilkada agar tak ditunda itu ada dua skenario.

“Yang pertama, calon tunggal yang maju dalam Pilwali Surabaya 2015 dan Blitar berasal dari PDIP, sedangkan calon tunggal di Pacitan berasal dari Partai Demokrat. Barter akan dilakukan dimana Partai Demokrat akan memunculkan pasangan calon di Surabaya dan Blitar, sedangkan PDIP juga akan memajukan calon di Pacitan,” jelasnya, Kamis (30/7/2015) kemarin.

Pakde Karwo menyebut, dengan barter politik ini, maka calon tunggal dalam Pilkada tiga daerah itu bisa disiasati dan tak perlu ditunda hingga tahun 2017. “Semua masih akan kami konsultasikan dengan Ketua Umum DPP Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Tapi memang ada keinginan seperti itu,” tandasnya.

Sementara, skenario kedua adalah di Pilwalkot Surabaya. Dimana Partai Demokrat akan bergabung dengan koalisi antara PKB (5 kursi), Hanura (3 kursi) dan PPP (1 kursi) yang saat ini memang masih kekurangan satu kursi untuk mengusung calonnya sendiri dalam Pilwali Surabaya 2015.

Dengan masuknya Demokrat yang memiliki jatah enam kursi, maka satu calon bisa dimajukan sehingga Pilwali Surabaya 2015 akan memiliki dua pasang calon. Kabar terakhir, koalisi PKB, Hanura, PPP dan Demokrat akan mengusung Syamsul Arifin (PKB) yang berpasangan dengan Warsito (Hanura). 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya di Pacitanku.com, tiga daerah di Jatim terancam mundur pelaksanaan Pilkada tersebut adalah Kota Surabaya, dimana petahana Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana yang diusung oleh PDI Perjuangan menjadi satu-satunya pasangan yang mendaftar di KPU, dan hingga masa pendaftaran berakhir, hanya Risma-Wisnu yang terdaftar di KPU.

Sama halnya dengan di Kota Surabaya, di Kabupaten Blitar, hanya pasangan Rijanto-Marhaenis yang diusung PDIP dan Partai Gerindra yang mendaftar di KPU. Kemudian, di Kabupaten Pacitan, hanya calon petahana Indartato-Yudi Sumbogo (koalisi Partai Demokrat, PKS, PPP dan Nasdem) yang mendaftar di KPUD. (RAPP002)