Warga Pacitan Dihimbau Waspadai Peredaran Merica Palsu

oleh -0 Dilihat
Warga Pacitan Dihimbau Waspadai Peredaran Merica Palsu
Warga Pacitan Dihimbau Waspadai Peredaran Merica Palsu
Warga Pacitan Dihimbau Waspadai Peredaran Merica Palsu
Warga Pacitan Dihimbau Waspadai Peredaran Merica Palsu

Pacitanku.com, PACITAN – Peredaran merica palsu di Pacitan tak pelak menimbulkan keresahan masyarakat. Sekilas, masyarakat tidak akan tahu dengan merica palsu tersebut. Selain bentuknya yang nyaris sama dengan merica asli, pun bahu dan rasa pedasnya juga tak jauh berbeda dengan merica pada umumnya.

Namun, saat merica palsu itu disiram dengan air, bentuknya akan berubah dan men‎ggumpal antara satu dengan lainnya, selain itu, aroma merica pun berganti dengan aroma tepung ketela. Merica palsu itu sepintas seperti asli. Besaran butirannya nyaris sama dengan yang asli. Demikian juga warnanya, mirip namun sedikit lebih terang. Namun, setelah diulek atau digerus, merica palsu lebih mudah hancur.

Perbedaan lain adalah rasa merica palsu yang hambar seperti tepung. Cara deteksi lain adalah dimasukkan ke air, karena merica asli tidak akan berubah warna. Merica palsu yang dimasukkan ke air, akan membuat air langsung keruh, karena mericanya mengelupas dan hancur.

“Kami berjanji akan mengambil sampling atas rempah imitasi tersebut dan menariknya dari peredaran, dan masyarakat saya harapkan lebih waspada lagi terhadap bahan-bahan tiruan. Apalagi bahan pangan seperti merica,” kata Joni Maryanto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sekkab Pacitan, Selasa (23/6/2015).

Pihaknya pun berjanji akan menyisir beberapa sentra perdagangan di Pacitan serta menggandeng aparat berwenang yang akan mengusut tuntas siapa otak dibalik peredaran merica palsu tersebut.

Sebagaimana diketahui, pada Senin (22/6/2015) kemarin, kantor Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan Pemerintah Kabupaten  Pacitan menemukan merica palsu beredar di sejumlah pasar tradisional di wilayahnya. Temuan itu merupakan hasil penelusuran setelah warga melaporkan beredarnya merica sejak memasuki bulan Ramadhan ini.

“Kami mendapat banyak laporan dari ibu-ibu yang mengeluhkan beredarnya merica palsu. Setelah melakukan pengecekan, kami menemukan beberapa pedagang di pasar tradisional telah menjual merica palsu,” kata Kepala Seksi Perlindungan Konsumen, Diskoperindag Pacitan, Imam Tohari, Senin.

Harga merica palsu pun lebih murah, dengan perbandingan untuk satu ons merica asli, biasanya dijual dikisaran Rp 17.000 – Rp 20.000, namun untuk merica palsu dijual sekitar Rp 12.000/ons. Untuk itu, masyarakat diharapkan waspada dengan peredaran merica palsu ini.  “Oleh karena itu kalau konsumen mendapati merica yang harganya murah itu layak dicurigai. Tidak menutup kemungkinan itu merica palsu,” tutup Tohari.