Pelukis Kondang Pacitan ini Kritik Koruptor dengan Lukisan Babi Ngepet

oleh -9 Dilihat
Lukisan Babi Ngepet yang dimaknai watak koruptor di Indonesia. (Foto : Mas Dibyo)
Lukisan Babi Ngepet yang dimaknai watak koruptor di Indonesia. (Foto : Mas Dibyo)
Lukisan Babi Ngepet yang dimaknai watak koruptor di Indonesia. (Foto : Mas Dibyo)
Lukisan Babi Ngepet yang dimaknai watak koruptor di Indonesia. (Foto : Mas Dibyo)

Pacitanku.com, JAKARTA – Pelukis kenamaan asal Pacitan yang kini berdomisili di Tuban, Jawa Timur mengkritisi para koruptor yang tak berhenti merongrong kekayaan Indonesia dengan sebuah lukisan bertemakan babi ngepet.  Lukisan babi ngepet yang dipamerkan dalam pameran tunggal Mas Dibyo yang berlangsung sejak 20 Mei hingga 12 Juni di Bakrie Tower Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Pusat.

Menurut pria yang memiliki nama asli Joko Sudibyo ini, lukisan Babi Ngepet yang terpajang di tempat pameran, menggambarkan potret diri para koruptor yang tanpa sadar maupun dengan sengaja merusak bangsa ini sendiri.

“Babi adalah binatang yang berjalannya lurus seperti kotbah anda atau kita yg mengajak semua umat untuk menjadi manusia lurus dengan menjauhi semua larangan, namun sayang sekali ngepet atau dibalik itu semua ternyata tanpa sepengetahuan nggembol kepet  atau sesuatu yang busuk dan berbau tidak sedap,” ungkapnya melalui jejaring sosial Facebook, Rabu (27/5/2015).

Menurut Mas Dibyo, para koruptor dan mafia tersebut, dibalik perkataan dan penampilan yang meyakinkan, ternyata diam-diam dengan serakahnya mengeruk hak yang bukan hak pribadi demi memenuhi hasrat perut, hasrat bersenang-senang dan hasrat biologis. “Hingga Sang Pengkotbah pun harus berurusan dengan KPK dan wajib masuk penjara yang membuat siapapun terperangah tidak percaya ,” tandasnya.

Mas Dibyo dan M Nuh yang melihat lukisan pameran tunggal. (Foto : Mas Dibyo)
Mas Dibyo dan M Nuh yang melihat lukisan pameran tunggal. (Foto : Mas Dibyo)

Lebih lanjut, Mas Dibyo menyampaikan bahwa alasan lahirnya lukisan babi ngepet ini didasari kegelisahan atas semakin maraknya koruptor yang bergentayangan di Indonesia. “Karena Mas Dibyo adalah saksi yang cermat dan pendokumen yang baik, maka kelakuan-kelakuan tidak produktif dan cenderung merugikan bangsa inipun menggelisahkannya, dan lahirlah lukisan babi ngepet ini,” pungkasnya.

Mas Dibyo yang masih ada garis keturunan dengan Bupati Pacitan Tumenggung Notopuro ini menggelar pameran tunggal dengan lukisan berbagai tema. Dalam pameran yang berlangsung cukup lama ini, beberapa tokoh dan seniman nasional juga turut hadir, seperti mantan menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh dan Seniman Butet Kertaredjasa.  (RAPP002)