Pemerintah Rekrut 16 Ribu Pendamping Desa

oleh -0 Dilihat
Rakornas Desa di Bidakara. (Foto : Kemendesa dan PDT)
Rakornas Desa di Bidakara. (Foto : Kemendesa dan PDT)
Rakornas Desa di Bidakara. (Foto : Kemendesa dan PDT)
Rakornas Desa di Bidakara. (Foto : Kemendesa dan PDT)

Pacitanku.com, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) resmi meluncurkan program perekrutan 16 ribu kader pendamping desa di seluruh Indonesia.

Peluncuran itu dilakukan oleh Menteri Desa dan PDTT,  H. Marwan Jafar, SE, SH saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas), Selasa (31/3/2015), di ruang Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan yang  dihadiri oleh para kepala daerah se-Indonesia. Dalam acara ini juga dilakukan penandatanganan MoU antara Kemendesa dan PDTT dengan BNN, Kemenkominfo, dan Kementan.

Dalam sambutannya, Marwan mengatakan bahwa rakornas ini adalah untuk melakukan koordinasi untuk urusan desa, pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi. “Kita menyadari bahwa pembangunan pada tiga urusan tersebut sesungguhnya berada dalam satu tarikan nafas, kesenjangan sosial memang masih menjadi permasalahan bangsa Indonesia yang sebagian besar dirasakan masyarakat desa,” jelasnya.

Oleh sebab itu, katanya, masyarakat Indonesia berada dalam barisan gerakan memajukan desa yang mengacu pada UU no.6/2014 tentang desa. Pembangunan daerah tertinggal memiliki fokus pada kegiatan yag bercirikan desa.

“Upaya pembangunan desa dan kawasan pedesaan ini memiliki perhatian pada sektor-sektor yang menjadi penggerak utama pedesaan antara lain pertanian, perkebunan, perikanan, dan kelautan,” papar pria asal Pati, Jawa Tengah ini.

Perekrutan 16.000 pendamping desa

Dalam kesempatan Rakornas itu, Marwan juga menjelaskan bahwa Kementeriannya akan merekrut 16.000 pendamping dari beragam kualifikasi yang akan disebar ke desa-desa. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas, efektivitas, dan akuntabilitas pemerintah desa dan pembangunan desa. “Inshaa Allah hari ini kita akan melaksanakan soft launching pendamping desa tersebut,” jelasnya.

Marwan berharap dengan telah diluncurkannya program perekrutan 16.000 kader pendamping desa dari seluruh Indonesia, program dana desa yang sedang digulirkan akan dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat. “Kalau ditemukan ada yang bermain silahkan laporkan ke pihak berwajib, kita sama-sama mengawasi agar dana desa digunakan dengan baik, jangan sampai digunakan bancakan,” tutupnya.

Dia menjelaskan, perekrutan pendamping desa akan dimulai pada awal April. Untuk tahun ini membutuhkan sekitar 16 ribu orang untuk mendampingi sebanyak 74 ribu desa. Jumlah pendamping tersebut terdiri dari pendamping teknis pendampingan, pendamping teknis infrastruktur, dan pendamping teknis teknis keuangan. (RAPP002)