Mendikbud : UN Latih Kejujuran Siswa

oleh -0 Dilihat
Anies Baswedan (Foto : aniesbaswedan.net)
Anies Baswedan (Foto : aniesbaswedan.net)
Anies Baswedan (Foto : aniesbaswedan.net)
Anies Baswedan (Foto : aniesbaswedan.net)

Pacitanku.com, JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan menyatakan bahwa pelaksanaan Ujian Nasional (UN) bukan untuk lulus 100 persen, akan tetapi yang terpenting adalah melakukan kejujuran 100 persen.

Hal itu ditegaskan oleh Anies mengingat tujuan dari UN adalah mengetahui capaian belajar seorang siswa. Ini merupakan hak seorang siswa untuk mengetahui capaian belajarnya. Selain itu, pada tahun ini UN tak menjadi syarat kelulusan siswa.

”Mulai tahun ini kelulusan 100 persen ditentukan oleh sekolah. Yang dinilai adalah seluruh mata pelajaran termasuk perilaku siswa. Oleh sebab itu siswa jangan menjadikan UN sebagai beban,” tutur Mendikbud, baru – baru ini di Jakarta, dilansir dari laman resmi Kemdikbud.

Lebih lanjut, Anies menyampaikan bahwa UN tidak lagi menjadi syarat kelulusan, tetapi UN dapat digunakan untuk mendaftar pada jenjang pendidikan berikutnya. Dengan begitu, UN dapat memberikan perilaku positif kepada siswa dan guru.

Menurut Anies, siswa belajar bukan karena takut untuk menghadapi UN, tetapi belajar untuk mewujudkan keinginan memiliki nilai yang lebih tinggi. ”Karena nilai yang tinggi itu akan membantu mereka mendapatkan sekolah yang lebih baik. Sehingga dapat menanamkan pola perilaku yang positif,” tandasnya.

Kedepan, imbuh Anies, dengan tidak dimasukkannya UN sebagai syarat kelulusan, dapat menanamkan perilaku siswa bahwa mengikuti UN itu adalah semangat untuk mendapatkan prestasi yang baik. ”Jangan lakukan kecurangan-kecurangan yang selama ini banyak dikabarkan. Tetapi lakukan dengan jujur, dan raihlah prestasi yang baik,” pungkasnya. (RAPP002)

Editor : Robby S Agustav