UN Online untuk SMA Dipastikan Mundur

oleh -0 Dilihat
Siswa SMKN 1 Pacitan yang sedang mengerjakan soal tryout. (Foto : Pekathik Kadipaten/FB)
Siswa SMKN 1 Pacitan yang sedang mengerjakan soal tryout. (Foto : Pekathik Kadipaten/FB)
Siswa SMKN 1 Pacitan yang sedang mengerjakan soal tryout. (Foto : Pekathik Kadipaten/FB)
Siswa SMKN 1 Pacitan yang sedang mengerjakan soal tryout. (Foto : Pekathik Kadipaten/FB)

Pacitanku.com, SURABAYA – Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) berbasis online untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) yang sedianya akan digelar pada 7 April 2015 mendatang dipastikan diundur hingga enam hari, yakni 13 April 2015. Dengan demikian, pelaksanaan UN Online dibarengkan dengan UN Paper Bases Test (PBT) atau offline.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur, Harun, perubahan jadwal ini diputuskan karena pemerintah ingin menyamakan pelaksanaan ujian nasional online dan offline. “Jadi Pelaksanaan Unas SMA sederajat serentak,” terang Harun, Kamis (26/3/2015.

Lebih lanjut, Harun menyampaikan bahwa kebijakan tersebut sudah tepat dan memang benar karena seharusnya semua pelaksanaan serentak jadwalnya. Dengan turunnya Prosedur Operasional Standar dan mundurnya pelaksanaan ujian nasional online untuk jenjang SMA.

Dikatakan Harun, Dinas Dindik Jatim dalam waktu dekat akan mengumpulkan seluruh Dinas Pendidikan kabupaten kota untuk menyosialisasikan Prosedur Operasional Standar (POS) ujian nasional.

Sebelum keputusan diundurnya UN tersebut dipastikan, Dindik Jatim meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk secepatnya mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Prosedur Operasional Standar terkait ujian nasional. Hal ini dinilai penting lantaran provinsi dan kabupaten/kota belum bisa bergerak mempersiapkan teknis pelaksanaan Unas. Permendikbud terkait POS diperuntukkan untuk mengatur kebijakan antara lain posisi perguruan tinggi, posisi pengawasannya, posisi kepolisian dan posisi pemindainnya.

Dengan kepastian tersebut, Harun berharap bisa dilakukan oleh setiap SMA/sederajat di seluruh Jawa Timur. Baik yang menggunakan sistem online maupun offline, apalagi ada pengunduran jadwal Unas harusnya dapat lebih mempersiapkan diri dengan baik. “Kita ingin prosesnya berjalan lancar dan hasilnya memuaskan,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Pusat Penilaian dan Pendidikan (Kapuspendik) Kemendikbud, Nizam Zaman mengungkapkan UN online akan memakan waktu lebih lama daripada offline, yaitu berlangsung hingga satu pekan. Dengan demikian, Unas diperkirakan selesai pada 21 April 2015. ”Jadinya, tambah Senin 20 April dan Selasa 21 April. Karena kan satu hari satu mata pelajaran,” terangnya.

Perubahan jadwal pelaksanaan tersebut, kata Nizam, tidak akan berpengaruh pada jadwal mata pelajaran yang akan diujikan. Dirinya menegaskan jadwal akan sama dengan sebelumnya. ”Ini hanya agar selaras. Insya Allah piloting unas CBT tetap dilaksanakan sesuai rencana,” tuturnya.

Hingga saat ini, ia menyatakan tim masih terus melakukan persiapan. Beberapa waktu lalu tim kembali turun ke lapangan untuk memverifikasi ulang kesiapan SMK-SMK. Untuk itu, dalam waktu dekat pihaknya kembali akan mengumumkan nama-nama sekolah yang melaksanakan UN Online. (luk/jatimprov/RAPP002)