Rawan Bencana, Pacitan Butuh Alat Pendeteksi Pergerakan Tanah

oleh -0 Dilihat
Bupati Pacitan Indartato saat meninjau lokasi bencana banjir di Pacitan. (Foto : WA Info Pacitan)
Bupati Pacitan Indartato saat meninjau lokasi bencana banjir di Pacitan. (Foto : WA Info Pacitan)
Bupati Pacitan Indartato saat meninjau lokasi bencana banjir di Pacitan. (Foto : WA Info Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN—Kabupaten Pacitan merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur dan Indonesia yang memiliki potensi tinggi untuk terjadi bencana, terutama banjir dan tanah longsor. Namun demikian, Pacitan ternyata belum memiliki alat pendeteksi pergerakan tanah (ekstensometer) yang dipakai sebagai peringatan bencana tanah longsor. Dan, itu akan dilaporkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

BPBD Jatim menetapkan ada 22 daerah rawan longsor, dan Pacitan menjadi daerah paling rawan. Disebutkan, tanah di wilayah Pacitan bertopografi 85,4 persen pegunungan dan 14,6 persen, dataran landai.

“Kami hanya memiliki alat pendeteksi tsunami karena letak daerah juga di pesisir laut,” ujar Bupati Pacitan Indartato di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, belum lama ini.

Dia menambahkan, wilayahnya sebagai daerah paling rawan bencana di Jawa Timur, mengharapkan segera memilikinya. “Gubernur Jatim Soekarwo telah menyampaikan ke semua bupati/wali kota untuk melaporkan kondisi di daerahnya, terutama tentang bencana,” ujarnya.

Indartato mengakui, wilayahnya kerap terjadi bencana, termasuk tanah longsor, banjir dan gempa bumi berkekuatan kecil. Peristiwa terakhir, ada 34 rumah penduduk mengalami retak-retak yang saat ini sedang dalam tahap perbaikan. (RAPP002)