Pemkab Akan Terus Kembangkan Seni Tari Pacitan Bumi Kaloka

oleh -0 Dilihat
Performa apik tari kolosal Pacitan Bumi Kaloka. (Foto : Jeng Wakinie)
Performa apik tari kolosal Pacitan Bumi Kaloka. (Foto : Jeng Wakinie)

Pacitanku.com, PACITAN—Suksesnya penampilan tim tari Pacitan Bumi Kaloka di Istana Negara pada Ahad (17/8/2014) lalu terus mendapatkan apresiasi dari banyak kalangan, terutama masyarakat Pacitan. Menyikapi hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) tengah menyiapkan langkah – langkah pengembangan seni tari yang mengisahkan tentang kemakmuran Pacitan ini.

Menurut Kepala Disbudparpora Pacitan, Wasi Prayitno, akan ada empat model pengembangan tari Pacitan Bumi Kaloka ini, yakni tari kolosal yang menampilkan 202 penari, kemudian versi sedang dengan 40 penari, versi kecil dengan 12 penari, dan versi tari pasangan.

“Untuk versi sedang dengan 40 penari kita akan tampilkan dalam peresmian terminal Pacitan 27 Agustus mendatang, sedangkan versi tari pasangan, adalah pasangan antara kethek ogleng dan Roro Tompe,” jelasnya kepada Portal Pacitanku, Kamis (21/8/2014).

Lebih lanjut, Wasi menyampaikan bahwa pengembangan seni tari Pacitan Bumi Kaloka ini  memang mengambil konsep dari tari Kethek Ogleng yang berasal dari Nawangan. “Akan tetapi karena tari kethek ogleng sendiri sudah dipatenkan daerah lain, maka kita coba cari celah untuk pengembangan tari ini, sehingga muncul tari Pacitan Bumi Kaloka, yang memadukan berbagai seni budaya di Pacitan,” tandasnya.

Pihak Pemkab sendiri, imbuh Wasi, juga sudah melakukan komunikasi dengan pencipta seni Kethek Ogleng di Tokawi, Nawangan, yakni Mbah Sutiman, melalui UPT Kecamatan Nawangan. “Namun karena Mbah Sutiman sudah sepuh, kita sudah berbicara dengan putranya, yakni Mas Ratno untuk pengembangan seni tari ini,” pungkasnya.

Redaktur : Dwi Purnawan (Ikuti di twitter @dwi_itudua)