Pacitanku.com, PACITAN – Aksi money politic nampaknya belum bisa hilang dari Pacitan. Yang terbaru, Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Pacitan Agus Setiyanto kesandung kasus tersebut.
Akibatnya, dia harus berurusan dengan panitia pengawas pemilu (panwaslu) setempat. Itu lantaran tim suksesnya dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 diduga membagikan uang Rp 100 ribu kepada beberapa warga Desa Kalak, Kecamatan Donorojo. ‘’Laporan masuk tanggal 12 April lalu,’’ kata Ketua Panwaslu Kabupaten Pacitan Berty Stefanus, seperti dilansir dari Radar Madiun, Jumat (18/4/2014)
Dikatakan Berty, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi dan pelapor terkait kasus politik uang tersebut. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan polres dan kejaksaan negeri (kejari) untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
Namun demikian, Berty mengaku terkendala saat pemrosesan kasus ini. Pasalnya, terlapor berinisial T enggan memenuhi panggilan panwaslu. Alasannya, sedang keluar kota. Namun, panwaslu terus mengkaji laporan dan keterangan saksi. Sebab, tidak semua laporan bisa ditindaklanjuti. ‘’Soalnya dalam Pasal 83 UU Pemilu Legislatif tahun 2012 tidak memenuhi unsur tersebut,’’ jelasnya.
Berty menambahkan, selain kasus ini, pihaknya sudah menangani setidaknya lima kasus pelanggaran yang terjadi dalam Pileg 2014 lalu. Rinciannya, empat kasus money politics dan satu pelanggaran adminstratif kampanye Partai Hanura yang menyerobot penggunaan lokasi kampanye Partai Gerindra sehari sebelum hari tenang. ‘
’Tiga kasus money politics berakhir tanpa sanksi. Sebab, tidak memenuhi unsur pidana pemilu. Sedangkan satu kasus money politics lainnya masih kami dalami,’’ pungkasnya.
Redaktur : Robby Agustav
